Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Archives for My thoughts

Matricide

0 Comments

Hear our Mother crying in silent tears
For she can not speak, she only cries She cries to me
Draw the final curtain, for senseless thoughts
And senseless hands have shaped the future
Is it not what you thought would come?
Or maybe people no longer care for Mother Earth

Earth Mother is screaming, we can not live without her
No time left for dreaming here, she knows Have we forgot our future?
Earth Mother, life giver, we can not live without her
So foolish, men who say they do not care
They will be gone anyway

Feel our
Mother nurture, for we´re the children
Suckling at her breasts she gives us life, she give us all we need
What do we give in return for life we take from her?
Oh, forgive us Mother, forgive us
For we know what we do We have blistered and burned you
Our kind may soon be through, we have raped you

Earth Mother is screaming,we can not live without her
No time left for dreaming here, she knows
Have we forgot our future?
Earth Mother, life giver, we can not live without her
So foolish, men who say they do not care
They will be gone anyway

Think of our little ones,
for whom the world has just begun….

//
Filed under My thoughts
Feb 1, 2012

Rencana 2012

0 Comments

Kali ini singkat, padat, dan jelas saja ya.

1. Lulus tahun ini

2. Lulus tahun ini

3. Lulus tahun ini

Amiiiiin.

 

//
Jan 19, 2012

Rush, Legendary Legend

0 Comments

Beberapa waktu yg lalu saya diskusi musik sama seorang teman. Beliau adalah salah satu gitaris terbaik yg pernah main sama saya, walaupun usianya lebih muda 3 tahun daripada saya. Kita ngobrol ngalor-ngidul mulai dari Breaking Benjamin, Vierra, Blink 182, sampe saat saya muter lagunya Rush yg Spirit of the Radio.

Geddy Lee
Geddy Lee

Eh beliau nyeletuk, “Wah koyo Dream Theater iki”. Walah ternyata beliau gak tau. Bagi yg belum tau sama Rush, seperti teman saya tadi, akan sedikit saya kupas ni. Hehe

Alex Lifeson
Alex Lifeson

Rush adalah band yg dibentuk pada 1970an di Kanada oleh seorang bassist muda (pada waktu itu, hehe) yang demen musik jazz tapi masih punya semangat rock layaknya ABG, Geddy Lee dan dua orang temannya. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya terbentuk formasi dewa yang terdiri Geddy Lee, Alex Lifeson pada gitar, dan Neil Peart pada drumnya. Kenapa saya bilang formasi dewa? Karena dari tangan dan otak mereka lahir lagu2 semacam Freewill, Spirit of the Radio, 2112, Tom Sawyer, Fly by Night dan Working Men.

Neil Peart
Neil Peart

Sebelumnya sih saya lebih dulu ndengerin lagu dari Iron Maiden, Helloween, dan band progressive lainnya. Dan setelah saya dengar lagunya Rush, kerasa banget pengaruhnya pada band2 yg saya sebutin tadi.

Rush 2004
30th Anniversary Tour, 2004

Kalo di Wikipedia, disebutkan Rush adalah salah satu pelopor aliran progressive di dunia. Dilihat dari intronya saja, memang langsung kelihatan Dream Theaternya, mulai dari gebukan drum, pattern rhythm, sampe warna vokalnya.

1978

Rush, 1978. Awet Tuo.

Untuk skill, seperti yang sudah saya bilang, ketiga orang tadi adalah “virtuoso”. Mereka adalah manusia musik. Sampai saya ndengerin album live mereka yg direkam pada 2009, kecepatan, ketepatan, dan semuanya masih sama dengan lagu mereka yg direkam pada tahun 1980an. Ya memang tepat sih kalo Dream Theater sebagai suksesor mereka sebagai pendekar musik progressive di dunia. Tapi dilihat sekarang, kayaknya Dream Theater juga harus menyerahkan tongkat estafet nya kepada band yg lebih baru.

Jadi, kalo ada yg bilang Rush ini tiru2 Dream Theater, saya hanya bilang, dengerin lagunya langsung, liat wikipedia, ato tanya langsung sama John Petrucci sekalian kalo gak percaya bahwa Rush adalah inspirasi terbesar Dream Theater. Cheers!

//
Filed under Musik, My thoughts
Jan 9, 2012

Endank Soekamti vs Shaggy Dog di JEC

0 Comments

Minggu lalu, saya diajakin teman saya Alveo Yuniar liat Kick Parade yg digelar di gedung depan rumah (baca: JEC). Kalo niat awalnya sih cuci mata. Disana ternyata juga ada beberapa band lokal yg maen. Pada waktu itu ada Endank Soekamti dan Shaggy Dog yg maen. Inilah sedikit review untuk 2 band lokal andalan Jogja kita ini.

Endank Soekamti membuka penampilannya dengan intro khas untuk membangkitkan semangat para pendukungnya yg disebut sebagai Kamties. Ada sedikit mars dan musik instrumental. Kemudian diteruskan dengan lagu dari album terbaru mereka. Walaupun saya gak apal lagunya, tapi karena saya udah punya albumnya jadi gak terlalu asing lah. Warna lagunya masih melodik, ceria, dan memancing moshing bocah2 SMP itu. Masih ada juga guyonan saru di sela2 lagu mereka.

Ketika mereka memainkan lagu dari album pertamanya, yaitu “Anak Nakal”, pikiran saya langsung terbang ke 7 tahun yg lalu. Waktu itu Endank Soekamti masih memulai karirnya di peredaran musik Jogja. Saya juga masih SMP ketika itu. Lagu2 mereka saya dengarkan hampir setiap hari, baik di sekolah yg diputer di HP teman saya maupun di radio di rumah. Akhirnya mereka pun terkenal dan go national.

Kemudian beberapa lagu dari album baru lagi. Ada sih beberapa improvisasi, tapi menurut saya tujuan utama Endank Soekamti adalah menyulut api semangat para Kamties. Jadi tidak ada skill khusus. Memang sih si Ari drummernya makin mirip Travis Barker, dan Dori gitarisnya bisa lebih memainkan riff2 khas metal namun karena tidak dibarengi dengan aransemen yg akbrobatik, jadi ya semuanya biasa saja. Kesimpulannya, musik mereka masih seperti 7 tahun yg laluhas melodic punk pada umumnya lah.

Namun tidak bisa dipungkiri Endank Soekamti fansnya sangat banyak dan loyal. Karena memang komunikasi panggung mereka yg cukup baik. Segmentasi mereka pun juga tak berubah dari 7 tahun yg lalu, yaitu anak dibawah umur yg memang sedang membutuhkan dorongan spirit yg besar, dan itu mereka dapat dari lagu2 Endank Soekamti.

Kemudain giliran Shaggy Dog. Awal kemunculannya bisa dibilang hampir bersamaan Endank Soekamti, yaitu pada waktu saya masih SMP. Penampilan mereka dibuka dengan sedikit instrumental. Musiknya juga masih di garis reggae-ska, tapi ada beberapa yg bisa dicermati.

Kalo saya bilang, warna vokal mereka adalah khas rapper black hiphop, gitarnya terasa ada sedikit Bad Religion dan bluesnya. Keyboardnya masih sekedar pengiring dan tidak ada melodi. Alunan bass line nya khas punk-ska Bay Area. Tapi yg spesial adalah drumnya. Kental sekali dengan pengaruh drummer The Police. Kesemuanya sudah bisa saya dapat di satu dua lagu pertama.

Tapi uniknya, aransemen mereka cukup kreatif, tidak seperti Endank Soekamti yg sebagian besar masih mirip album rekamannya. Shaggy Dog berani memasukkan warna jazz di lagu2 mereka, juga ada dub di lagu From the Doc to the Dog.

Yang bikin saya terkejut, lagu Rudy Story mereka yg terkenal bisa membuat para bocah ingusan berpogo liar dengan irama ska total, mereka ubah menjadi swing. Jadinya para bocah2 itu terlihat ragu2 untuk moshing. Akhirnya malah jadi terlihat para anak2 itu seperti berdansa. Hehe.

Ada sedikit insiden didepan ketika lagunya Kembali Berdansa. Dan mulai lagu itu lagu2 selanjutnya mulai normal dan tidak ada perubahan dari default recordnya. Penampilan Shaggy Dog ditutup dengan lagu andalan Honey.

Kesimpulannya, skill anda untuk membuat para audiens terpukau sebenarnya tidak terlalu diperlukan disini. Yang penting beatnya ada dan tegas, lagunya bersemangat, dan liriknya mengena di hati pemirsa. Itulah yang dibutuhkan anak muda Jogja, tepatnya bukan anak muda sih, namun anak usia wajib belajar. Mereka tidak akan membeli album anda, namun akan selalu datang di tiap anda mentas.

Jadi Endank Soekamti dan Shaggy Dog telah menunaikan tugas mereka sebagai penjaga semangat anak Jogja selama 7 tahun ini. Yah semoga mereka masih bisa bermusik lebih lama lagi untuk menemani para pelajar Jogja menyelesaikan masa sekolah mereka. Dan kalo bisa sih lirik lagu mereka dibikin lebih bermutu biar para pendengarnya juga rajin sekolah.

//
Filed under Musik, My thoughts
Jan 2, 2012

Sengoku Senryu

0 Comments

Nobunaga Oda

Nakanu nara, koroshite shimae, hototogisu (If the cuckoo does not sing, kill it.)
His clan ruled for 22 years.

Hideyoshi Toyotomi

Nakanu nara, nakashite miseyou, hototogisu (If the cuckoo does not sing, coax it.)
His clan ruled for 16 years.

Ieyasu Tokugawa

Nakanu nara, naku made matou, hototogisu (If the cuckoo does not sing, wait for it.)
His clan ruled for 268 years.

//
Filed under My thoughts
Dec 2, 2011

Kerja Praktek

0 Comments

Sesuai janji saya dulu ketika awal tahun. Semester ini saya harus sudah harus kerja praktek.

Untuk kerja praktek (KP), sebenarnya Februari lalu saya dan Holan sudah mengajukan ke Chevron dan Total, karena memang cita-cita saya adalah pengen ngicipin kerja di Supermajor. Usaha pun sudah dilakukan dengan nelpon dan nelpon. Tapi sampai akhir Juni belum ada kepastian.  Dan setelah nelpon beberapa kali, pengajuan kami yang di Total resmi ditolak oleh mbak2 yang mengangkat telpon kami. Alasannya sih karena kuota untuk tahun ini sudah penuh, namun saya curiga bukan karena penuh, tapi karena IPK kami memang jongkok.

Akhirnya karena tujuan pertama yang harus terpenuhi, yaitu harus sudah KP tahun ini, maka cita2 saya harus sedikit saya kesampingkan. Dengan sedikit pencerahan dari KK Linggar maka kami mengajukan ke XL Jogja. Dan alhamdulilah setelah melalui beberapa proses yang agak konyol dan sedikit berbelit, akhirnya kami diterima. Kami mulai resmi masuk KP tanggal 21 November kemaren.

Disini kami melakukan pekerjaan rutin mengecek BSC (Base Station Controller) apakah ada yang error, down, kehabisan baterai, alatnya rusak, dll. Pengecekan dilakukan secara remote dengan software Winfiol. Software ini merupakan produk proprietary dari Ericsson, yang menjadi vendor untuk infrastruktur telekomunikasi selular di XL. Sebenernya Winfiol ini bekerja dengan protokol telnet, sehingga dengan telnet bawaan Windows ato Linux pun bisa. Namun sayangnya disini semua komputer dan laptop pakenya Windows XP. Padahal server datanya pake Red Hat.

Ketika KP, kuliah harus kami tinggalkan, karena kami masuk jam8 dan pulang jam5, itu teorinya sih. hehe. Jadi praktikum dobel yang saya ambil pun saya tinggal. Bahkan ada teman kami yang semester ini KP dua kali. Ya itulah resiko ketika kami harus sudah KP tahun ini.

Saat ini kami memasuki akhir minggu kedua KP. Masih ada sisa 2 minggu lagi. Semoga di sisa waktu KP ini banyak hal lain yang bisa kami pelajari.

//
Dec 1, 2011

Sejuta Harapan

0 Comments

Malam tadi ku bermimpi kau datang dengan segala lelah,
Yang tak pernah kau temui,
Ingin bisa ku meraih walau dengan sedikit harapan,
Mungkin bisa kau miliki,

Kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti

Dingin nafasmu mendesah kau berat dengan
Segala beban selalu menyesaki diri,

Ingin dapatku menanti hingga kau sanggup untuk berdiri
Dengan apa yang kau miliki…

Kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti

//
Filed under Musik, My thoughts
Nov 10, 2011

Alap-Alap Sambernyawa

0 Comments

Beberapa hari ini banyak iklan jualan bird of prey jenis Chinese Sparrowhawk. Kalo menurut penelitian para ahli Biologi, Sparrowhawk jenis ini adalah the most common migratory bird of prey in east asia. Jadi kalo pas musim panas mereka ke utara ke wilayah Cina, Taiwan, dan Korea. Kalo musim dingin mereka ke selatan ke wilayah Indonesia dan Filipina.

Walopun berembel-embel chinese, namun nama latinnya adalah Accipiter soloensis. Mungkinkah dari spesies ini legenda alap-alap sambernyawa berasal? Wallahualam

alap2

//
Filed under My thoughts
Nov 5, 2011

Falconry in My Dream

0 Comments

Entah kenapa, 2-3 bulan ini saya lagi tertarik banget sama falconry. Padahal sebelumnya saya sama sekali gak tahu kalo elang itu bisa dipakai untuk berburu. Beberapa waktu yang lalu melihat seekor elang yang dibawa seseorang dengan ditangkringkan di tangannya lewat di Pogung. Kepala si elang ditutupi dengan semacam yang waktu itu saya kira kacamata kuda.

Lama kemudian, saya baru menemukan thread tentang elang dan falconry di Kaskus. Ternyata banyak sekali spesies elang di Indonesia. Setahu saya dulu cuma ada elang jawa saja. Setelah baca-baca juga, ternyata falconry adalah sebuah sikap. Gimana kita bisa betah dan tahan untuk menjadi partner elang kita, karena konon elang bisa mencapai umur 100 tahun. Jadi ketika kita sudah thuyuk-thuyuk, konon elang kita masih bisa terbang dengan gagah.

cse1

cse2

Impian terbesar saya adalah Crested Serpent Eagle alias Elang Bido. Memang, elang ini tidak termasuk kategori yang terancam punah. Namun kesaktiannya yang mampu melawan ular berbisa sekelas kobra sangat membuat saya takjub. Sudah coba handle juga, walopun akhirnya kabur. Karena kurang persiapan dan sebagainya. Ya kalo diberi kesempatan dan rejeki sih kalo bisa sampe breedingnya saya pengen coba.

//
Filed under My dream, My thoughts
Oct 31, 2011

Languages of Our Nation

0 Comments

Due to my ambition to around Indonesia, I also wanted to learn local languages​​ of our nation. It will certainly be useful. To bargain on the market, asking direction, chatting with the locals, etc. This will be very wonderful.

//
Oct 27, 2011