Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Monthly Archives: April 2011

Gojak Gajek TA

0 Comments

Waktu pun berlalu, semester 6 sebentar lagi berakhir, dan datanglah semester 7, lalu semester 8. Sesuai dengan komitmen saya dulu, seharusnya sekarang saya sudahmulai nyicil2 Tugas Akhir (TA), entah nyicil sampulnya, atau kata pengantarnya. Hehe

Tapi dengan seiring berjalannya waktu, ternyata ada banyak hal di otak saya yang minta direalisasikan dan dibuat TA. Dan akhirnya saya pun bingung, mana yang mau saya bikin (koyo iso-iso o wae). Hehe. Tetapi sekali lagi sesuai dengan komitmen, harus rampung secepatnya. Akhir kata, bismillahirohmanirohim untuk TA saya, lekas mendapat kepastian yang mana, semoga bermanfaat, cepat selesai, dan diterima. Amiiin.

Apr 25, 2011

pacman -Syu

0 Comments

Kemaren saya barusan melakukan upgrade system total di Arch Linux yang terinstall di laptop saya. Ketika itu saya tergoda untuk menjajal KDE yang baru versi 4.6, dan kernel juga baru 2.6.38 yang saya liat di exploit-db belum ada bug-nya. hehe

Tapi kalo cuma upgrade KDE sama kernel thok kok kayaknya nanggung, akhirnya sekalian aja -Syu. Terakhir saya -Syu itu adalah kira2 bulan Maret atau April 2010, atau kira2 setahun yang lalu. Dan dengan ini, Arch Linux mendapat gelar sebagai Linux terlama yang terinstall di laptop saya. Dan karena sudah lama sekali gak utak-utik dengan Linux fresh install atau fresh upgrade, saya jadi lupa banyak tentang dasar-dasar perintah di Arch atau bahkan Linux umumnya. hehe

Untung saja ada SIC yang selalu setia update repo, dan Fajar yang mengingatkan saya tentang berbagai perintah dasar di Arch. Dan dalam waktu 2 jam, Linux saya baru!

Tetapi ada beberapa masalah yang masih harus saya benahi, kayak wireless, brightness lcd, dan wicd. Dan untung saja siang ini saya ketemu mas Bima yang dengan sabar ngajarin saya ngompile dan ngupdate driver wireless broadcom secara manual. Dan koneklah wifi saya.

Untuk saat ini, saya merasa nyaman banget pakai Arch, tapi kok kerasa gimana gitu ya kurang hardcore, haha. Mungkin suatu saat saya akan pakai Slackware lagi, suatu saat.

Apr 25, 2011

Kepada Hati Itu

0 Comments

Kerasnya hatimu
Aku tak mampu
Aku tak mau
Meminta

Betapa diriku
Terus mencoba
Tapi merasa
Ku tak berdaya

Sepanjang waktumu
Tak kau biarkan
Tak kau lepaskan
Keinginanmu

Mencoba bertahan
Dari hatiku
Keinginanku
Memilikinya

Kepada hati itu
Aku terlena
Dimana kau berada
Aku terbawa

Kepada hati itu
Kuterus mencoba
Dimana kau berada
Engkau milik-Nya

Harumnya nafasmu
Sangat sejuk
Sangat pantas
Dijiwamu

Begitu terasa
Lapar dahaga
Kasih dan cinta
Yang engkau punya

Apr 18, 2011

Perbandingan Model TCP/IP dan Model OSI

0 Comments

Model OSI dan model referensi TCP/IP memiliki banyak kesamaan. Keduanya didasarkan pada konsep stack protokol independen. Selain itu, fungsi dari layer-layer yang terdapat di dalamnya juga hampir sama. Misalnya, dalam kedua model tersebut terdapat Transport Layer yang berfungsi untuk memberikan layanan transport network-independent end-to-end untuk memproses komunikasi data. Sehingga layer ini membentuk transport provider.

Pada model TCP/IP, protokol-protokol yang ada tidak dedesain secara kaku seperti layer-layer pada model OSI. Pada TCP/IP terdapat 4 layer fungsional yang merupakan turunan dari area operasi protokol pada layer-layer tersebut, yaitu area software application, koneksi transport end-to-end, internetworking, dan direct links menuju node lain pada local network.

Walaupun secara konsep berbeda dari model OSI, layer-layer ini dapat dibandingkan dengan skema layering berikut:

Internet Application Layer             : OSI Application Layer, Presentation Layer, sebagian Session Layer

Transport Layer                                  : sebagian Session Layer, Transport Layer

Internet (Internetworking Layer) : sebagian Network Layer

Link Layer                                              : Data Link layer, Physical Layer, sebagian Network Layer

 

Pembandingan ini berdasarkan pada 7-layer protocol model yang didefinisikan pada ISO 7498.

Meskipun memiliki kemiripan yang fundamental, kedua model tersebut juga memiliki banyak perbedaan. Pada bagian ini kita akan fokus pada perbedaan utama antara dua model referensi tersebut.

Konsep utama pada model OSI adalah:

1. Services (layanan)

2. Interfaces (antarmuka)

3. Protocols (protokol)

Kontribusi terbesar dari model OSI adalah untuk membuat perbedaan eksplisit antara ketiga konsep tersebut. Setiap layer melakukan beberapa layanan untuk layer di atasnya. Konsep dari layanan adalah menyebutkan apa yang dilakukan oleh layer, bukan bagaimana entitas di atasnya mengakses layer tersebut atau bagaimana layer bekerja. Hal ini mendefinisikan semantik dari layer tersebut.

Antarmuka layer mengatakan kepada proses di atasnya bagaimana cara untuk mengaksesnya. Ini menentukan apa saja parameternya dan apa saja hasil yang diharapkan.

Dan yang terakhir, peer protokol yang digunakan pada sebuah layer adalah bagian layer itu sendiri. Layer dapat menggunakan semua protokol yang diperlukannya, asalkan tugas yang dibebankan padanya selesai. Walaupun layer ini berubah, namun software pada layer diatasnya tidak akan terpengaruh.

Ide-ide ini sangat baik dan sesuai dengan ide-ide modern tentang pemrograman berorientasi objek. Sebuah objek, seperti layer, memiliki seperangkat metode (operasi) bahwa proses luar objek bisa memanggil objek tersebut. Semantik dari metode ini mendefinisikan set layanan yang ditawarkan objek. Parameter metode dan hasil bentuk antarmuka objek. Kode internal untuk objek adalah protokolnya, dan tidak terlihat dari berbagai kepentingan di luar objek tersebut.

Model TCP/IP tidak jelas membedakan antara layanan, antarmuka, dan protokol. Sebagai contoh, layanan nyata yang ditawarkan oleh Internet Layer hanya SEND IP PACKET dan RECEIVE IP PACKET.

Sebagai konsekuensinya, protokol dalam model OSI lebih tersembunyi secara baik daripada di model TCP/IP dan relatif lebih mudah diganti ketika perubahan teknologi terjadi. Mampu membuat perubahan tersebut merupakan salah satu tujuan utama dari protokol berlapis di tempat pertama.

Model referensi OSI telah dibuat sebelum protokol-protokol yang ada sekarang diciptakan. Layer Data Link awalnya hanya berurusan dengan jaringan point-to-point. Ketika jaringan broadcast muncul, sebuah sublayer baru harus dimasukkan ke model. Ketika orang mulai membangun jaringan nyata dengan menggunakan model OSI dan protokol yang sudah ada, ditemukan bahwa jaringan-jaringan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi layanan yang diperlukan , sehingga sublayers yang konvergen harus dijejalkan ke model.

Dengan TCP/IP, hal yang sebaliknya terjadi: protokol diutamakan, dan model hanya menjadi deskripsi protokol yang ada. Tidak ada masalah ketika protokol harus disesuaikan dengan model. Keduanya sesuai dengan sempurna. Satu-satunya masalah adalah bahwa model tersebut tidak cocok dengan stack protokol lain.

Selain perbedaan filosofis yang spesifik, perbedaan jelas antara kedua model adalah jumlah layer: model OSI memiliki tujuh layer dan TCP / IP memiliki empat layer. Keduanya memiliki (inter) network, transport, dan application layer, tetapi layer lainnya berbeda.

Perbedaan lainnya adalah di pada area komunikasi connectionless dengan connection-oriented. Model OSI mendukung komunikasi connectionless dan connection-oriented pada network layer, tetapi pada transport layer hanya mendukung komunikasi connection-oriented. model TCP/IP hanya memiliki satu mode di network layer (connectionless) namun mendukung kedua mode pada transport layer.

Model referensi TCP/IP Model referensi OSI
Didefinisikan setelah penemuan internet Didefinisikan sebelum penemuan internet
Antarmuka, layanan, dan protokol tidak dibedakan dengan jelas Antarmuka, layanan, dan protokol dibedakan dengan jelas
TCP/IP mendukung Internet Internet tidak didukung
Layering bebas Layering ketat
Standar protokol-dependen Standar protokol independen
Lebih kredibel Kurang kredibel
TCP mengantarkan paket, IP tidak mengantarkan paket Semua paket dapat dikirim
Lebih sederhana, hanya ada 4 layer Kompleks, dengan 7 layer

 

Daftar Pustaka

  • Tanenbaum, Andrew S, Computer Networks, Pearson Education Asia, Prentice Hall, New Jersey, 1996
  • http://tools.ietf.org/html/rfc3439
Apr 12, 2011

I will not be a teacher

0 Comments

My mother was a teacher.

My father is some kind of teacher.

My grandfathers are teachers.

My grandmother is a teacher.

My aunts are teachers.

My uncles are teachers.

even, my sister will going to be a kind of teacher.

 

But, I am Taufiq Sunar. I will not be a teacher.

Apr 8, 2011

Township Rebellion

0 Comments

Rebel, rebel and yell
‘Cause our people still dwell in hell
Locked in a cell
Yes, the structure’s a cell
Mad is the story I tell
How long can we wait?
Come on, seein’ what’s at stake
Action for reaction
If your mind’s in a somewhat complacent state
Get a check up
This is a stick up
Our freedom or your life
Lord, I wish I could be peacful
But there can be no sequel
Now freedom must be fundamental
In Johannesburg or South Central
On the mic, ’cause someone should tell ’em
To kick in the township rebellion

Yeah, what about that, sucker?

Yeah, so you thought you could get with the hardlines
That fill your mind
Thoughts, battles fought
And lessons taught
Yes I’ll display the fitness
And flip like a gymnast
Raise my fist and resist
Asleep, though we stand in the midst
Of a war
Gotta get mine
Gotta get more
Keepin’ the mic warm against the norm
‘Cause what does it offer me?
I think often it’s nothin’ but a coffin

Gotta get wreck
Till our necks never swing on a rope
From here to the cape of no hope

Now freedom must be fundamental
In Johannesburg or South Central
On the mic, ’cause someone should tell ’em
To kick in the township rebellion

Why stand on a silent platform?

Fight the war, fuck the norm

Why stand on a silent platform?
Fight the war, fuck the norm
What’s it gonna take?
Euuurrrggghhhhh!
Shackle their minds when they’re bent on the cross
When ignorance reigns, life is lost
Shackle their minds when they’re left on the cross
When ignorance reigns, life is lost
Shackled our minds when we’re bent on the cross
When ignorance reigns, life is lost
Shackled our minds when we’re left on the cross
When ignorance reigns, life is lost, lost, lost!
Shackle your minds and you’re left on the cross!
When ignorance reigns, life is lost!
Just shackle your minds when you’re bent on the cross!
When ignorance reigns, life is lost, lost!

Why stand on a silent platform?
Fight the war, fuck the norm

Apr 3, 2011