Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Archives for Elektronika Instrumentasi

Working Days

0 Comments

Last year, 2013, was a brand new year for me. Finally I was into real world life. As a fresh graduate, I went unemployed at first. It is like 3-6 months I’m finding a job. 3 months if it counts from my ‘formal’ graduation day in Grha Sabha Pramana, or 6 months if it counts from my final exam in Ramadhan of 2012.

And finally, I got a job as a Maintenance Engineer in Halliburton Wireline and Perforating Solution (WPS), based at Balikpapan, East Kalimantan. I was placed at Muara Badak after my 3 months probation period, I’ve written the story about my probation period earlier last year, doing mainly Cased Hole maintenance, ranging from tool’s electronics, mechanical, and surface system, that including the panel in the Logging Truck. When I went to Balikpapan last year, I didn’t know the job description for a Maintenance Engineer at all. Electronics, especially Analog, was not my concentration when I’m on college, and I am not very good at analog electronics, so I try hard to remembering all of the materials on college.

In Ramadhan of 2013, I was sent for Technical Training Program at Fort Worth, Texas, US. It was my first time I went abroad. 8-hours flight from Jakarta-to-Dubai continued with 16-hours Dubai-to-Dallas. I learn many many many things there, all about oil and gas exploration, from survey, drilling, evaluation, and finally completion, beside my competencies of well logging a.k.a well data acquisition physics measurement theory. With my background in Electronics Instrumentation, these are fascinating study. This training could be called ‘Oil n Gas Exploration for Dummies’ or ‘Oil n Gas Exploration 101’.

After I went back home, I mean back to my work, I went back to Badak for Cased Hole again for a few months. Last month, I was sent to Balikpapan for 3 weeks to doing Open Hole maintenance, it was my first Open Hole assignment in my working days. Finally I could touch the-mighty-LOGIQ-tool-that-only-seniors-can-maintain-it. The procedure is not really hard if it compared to Cased Hole one. But for the circuit schematics, yeah you could vomit if look at it too much. And the size, is matter. It needs at least 2 people to handle and move the tool, compared to single man handling of Cased Hole tools.

When people working on their job, certainly there are few bad things. But, there are much more good things in my job, many good mates that keep me laugh all the day, good seniors that patiently taught me while they are doing their duty too. In other word, it could be said that we trying to do the best for the work, and do the best for the play. This is not a kind of job that people go to work from Monday to Friday, and then they could have Saturday and Sunday for rest. This job require us to do 30-days work continuously, at least for a trainee like me. So we need to keep each other cheers and happy in our work. Fortunately for me, my job is still a comfort zone for me right now. But I must not be satisfied this early. I need to make goals, and also plans to achieve them.

Well, that is the story of my working days in 2013. Hope everything will be running smoothly for 2014 😀

//
Jan 17, 2014

Sarjana Anyaran

0 Comments

Sudah hampir satu bulan sejak saya dikukuhkan sebagai seorang Sarjana Sains oleh Pak Dekan di GSP. Sebelum itu pun saya juga sudah mencoba memasukkan lamaran (baca: ngeklik) untuk berbagai lowongan yang ada di ECC. Saya juga udah memasukkan lamaran yang bukan dari ECC. Beberapa ada yang terpanggil, beberapa ada yang tidak. Tapi untuk yang bukan dari ECC, Alhamdulilah belum terpanggil semua.

Dan yang terpanggil pun, Alhamdulilah juga semuanya berhenti di tengah jalan. Berikut beberapa tes pekerjaan yang saya jalani (dan tidak saya jalani) sejak habis pendadaran di bulan Agustus.

1. Tripatra, 6-7 September

Ini adalah tes kerja pertama saya. Tesnya diawali dengan presentasi tentang perusahaan. Trus psikotes. Surprisingly bagi saya, psikotesnya lumayan gak terlalu susah. Padahal saya telat datangnya, dan setelah istirahat siang saya juga telat masuknya, karena saya ngurus revisi skripsi ke Batan dulu. Dan malemnya dapet sms, lolos ke tahap interview HRD. Di interview, tampaknya sang interviewer jijik duluan dengan rambut gondrong yang lupa belum saya potong. Dan akhirnya gak lolos ke tahap selanjutnya.

2. IBM Apprenticeship Program, 11 September

Saya memutuskan untuk tidak berangkat, karena tesnya di Jakarta. Dan ternyata JKT48 First Permanent Theater Show-nya gak jadi di tanggal dekat2 itu, dan waktu itu dana belum ada.

3. Adaro Group, OPCC Engineer Preparation Program, 26 September

Disini saya menemukan bagian paling nggilani dari psikotes, yaitu tes Pauli. Sebelumnya yang Tripatra gak pake Pauli, tapi Kraepelin mini, kenapa mini? Karena Kraepelin yang kertasnya tidak terlalu besar dan angkanya lebih sedikit. Dan tampaknya Pauli lah yang menyebabkan saya tidak lolos ke tahap selanjutnya. Saya mengerjakannya pun satu halaman tidak bisa rampung.

4. Pamapersada, 9 Oktober

Setelah presentasi, seperti biasa ada psikotes. Dan psikotesnya lagi2 Pauli minded banget. Dan saya agak sedikit eksperimen, angkanya saya ngawur, dan lumayan bisa sampai halaman sebaliknya. Tapi kayaknya ketahuan, dan saya gak lolos.

5. Indomobil Nissan, 16 Oktober

Saya juga tidak berangkat, karena setelah saya mencari-cari informasi tentang perusahaan ini, yang ditawarkan sangat tidak memadai dan ada beberapa testimoni negatif.

6. Astra International, 18 Oktober

Ini juga, pada waktu itu, saya lagi menggebu-gebunya pengen oil and gas ato mining. Jadi saya hanya menganggap ini angin lalu saja. Dan ditambah saya bangun kesiangan pada hari tesnya.

7. Garuda Indonesia, MT Flight Operation, 20 Oktober

Pada saat saya mencari-cari info, saya sangat kaget, bahwa perusahaan sebesar Garuda Indonesia hanya memberikan amlop sebesar “itu” pada Flight Operatornya. Akhirnya saya pun juga tidak berangkat.

8. Royal Golden Eagle, 20 Oktober

Ini adalah perusahaan milik Indonesian paper mogul, Tanoto. Saya waktu itu ditelpon untuk datang membawa CV dan alat tulis waktu di Job Fair. Ini saya juga agak ragu setelah mencari-cari info, ditempatkan di tengah hutan tanpa fasilitas memadai dan pangan juga harus cari sendiri. Akhirnya tidak saya datangi.

9. Adaro Group, 21-22 Oktober

Alhamdulilah Adaro memanggil saya lagi, kali ini untuk posisi Maintenance Planner. Untuk psikotes, saya lebih tenang karena sebelumnya sudah makan siang. Pauli juga akhirnya bisa sampai di halaman sebaliknya secara mulus. Malamnya dapet sms untuk interview esok harinya. Di interview, saya berusaha untuk segathuk mungkin dengan mas HRD nya. Tapi saya waktu itu belum tau cara untuk mengulur waktu wawancara. Jadi saya cuma 15 menit. Padahal yang lain ada yang sampai setengah jam lebih. Sampai saat ini belum ada kelanjutannya, tapi ya saya nothing to lose saja deh.

10. Daewoo Ship and Marine Engineering, 7 November

Ini adalah kelanjutan dari drop CV dan kirim email waktu Job Fair. Jadi disuruh datang ke Grand Aston. Sampai sana langsung disambut oleh mas2 korea yang pastinya ganteng dan rapi. Interviewnya satu ruangan berempat, bareng anak2 UGM juga, dari Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Teknik Arsitektur. Interviewernya dari user sama HRD nya, orang Korea dan bule (kemungkinan sih eropa timur). Karena waktu itu lagi pilek, dan AC-nya dingin, jadinya suck banget. Dan saya akhirnya menyadari bahwa kemampuan conversation english saya sangat jongkok dan kacau. Ini sempet berharap banyak, karena profile perusahaan dan yang ditawarkan sangat menjanjikan. Tapi akhirnya sampai yg laen dapet pemberitahuan, saya masih nihil. Saya gak lolos.

11. Aisin Indonesia, 27 November

Sebenernya ini saya pengen berangkat, tapi akhirnya gak jadi karena waktu itu ada tanggungjawab komunitas yang harus saya laksanakan. Dan juga waktu cari info juga horor banget.

12. TJB Power Service, Operation and Maintenance Trainee Program, 28 November

Ini tes yang cukup lain daripada yang lain, karena setelah presentasi, ujug2 saya disodori soal Elektronika Analog yang saya sama sekali lupa (bahkan gak tau, karena waktu itu Elektronika II saya capet C, Untai Listrik juga akhirnya dapet C setelah ngulang). Ada soal pilihan ganda dan essay. Akhirnya saya jawab cukup ngawur essay-nya. Dan tidak lolos.

13. Astra Daihatsu Motor, 1 Desember

Ini adalah tes untuk bidang non-energi pertama yang saya datangi. Sebenernya tesnya cukup nyantai, tes numeriknya juga pake Kraepelin. Tapi bukan Kraepelin mini, jadinya saya cukup keteteran. Dan gak lolos juga. Disini saya mencapai titik jenuh psikotes. Banyak kesalahan teknis yang saya kayaknya menyebabkan saya gak lolos. Saya juga sampai bosen gambar yang delapan kotak itu. Bosen juga gambar orang dan pohon.

14. Vopak Indonesia, Operation Trainee Program, 12 Desember

Disini juga agak berbeda. Pertama2 langsung disuruh FGD, dan saya memberanikan diri untuk ikut di kelompok All English, hitung2 sekalian latihan. FGD nya disuruh untuk menentukan Task Force Leader untuk perusahaan yang sedang kritis. Lalu lanjut interview, dan interview nya sama General Manager yang orang Belanda. Dan skill conversation saya yang sangat busuk akhirnya ketahuan disini, saya bingung pas harus njelasin “Describe one reason that we shouldn’t hire you”. Saya sempat speechless agak lama, nyaris satu menit. Yah untungnya sang menejer tidak mengusir saya. Dan seperti yang bisa ditebak, saya juga tidak lulus.

Setelah dirangkum, sudah 9 tes pekerjaan yang saya jalani. Untuk yang tidak saya datangi, tentu saja saya menyerahkan kesempatan untuk mereka yang lebih menginginkan posisi tersebut, dan sudah melakukan persiapan lebih daripada saya.

Yah, target saya sih, akhir tahun ini sudah harus dapat yang jelas. Entah dengan apa, atau yang mana. Dan yang jelas saya akan selalu mencoba, dan berusaha.

Sudah 4 bulan lebih sejak saya pendadaran, 1,5 bulan lebih sejak saya yudisium dan mendapatkan surat keterangan kelulusan, dan 1 bulan lebih sejak saya wisuda. Itu sudah cukup buat saya. Bismillah.

//
Dec 16, 2012

The Road Goes On and On

0 Comments

Finnaly, I achieved my bachelor’s degree in Gadjah Mada University. Well, this is not the end. This is just the beginning. My journey is still very long. The road goes on and on.

Thank you all of my friends, my lecturers in Electronics and Instrumentation programme, all staff of Material Process Laboratory of BATAN Yogyakarta, HMEI, BEM KM FMIPA UGM, KMF, Kopma UGM, KKN Unit 176, and Gadjah Mada University, especially the big family of Elins.

Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet,
Vivant membra quaelibet,
Semper sint in flore.

//
Nov 20, 2012

14 Hari untuk Selamanya

0 Comments

26 Juli 2012, tanggal itu mungkin bukan suatu yg spesial buat orang lain, tetapi buat saya, tanggal itu adalah sebuah momen, momen kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan selama satu semester membusuk di ruang penuh amoniak. Terancam mandul gara2 terlalu banyak menghirup gas kimia berbahaya.

26 Juli 2012. Tanggal itu adalah, deadline penyerahan berkas syarat untuk pendadaran bulan Agustus 2012. Apabila saya tidak berhasil menyelesaikan Tugas Akhir saya sebelum tanggal itu, maka saya terpaksa harus membayar kembali Biaya Operasional Pendidikan dan SPP (mbuh artine opo) yg sebesar (Rp 75.000,00 x 4) + Rp 540.000,00. Buat beberapa orang, jumlah itu mungkin sangat kecil, tapi buat saya, itu adalah sebuah big blow.

Sesuai janji saya yg sudah2, saya harus lulus tahun ini. Akhir kata, Bismillahirohmanirohim. Yoshikuzo!

//
Jul 12, 2012

UAS Terakhir di Kampus Biru

0 Comments

Siang ini, adalah salah satu siang yang bersejarah bagi saya. Karena siang ini saya baru saja menjalani UAS terakhir saya di kampus biru tercinta. Mata kuliah yang diujikan siang ini adalah Elektronika Lanjut I. Sebenernya saya sama sekali gak bisa ngerjain soalnya, karena saya juga sama sekali belum pernah masuk kuliahnya. Kan ceritanya satu semester ini saya full ke Tugas Akhir konsentrasinya. hohoho

Sebenernya saya dari awal juga udah males ambil mata kuliah, toh saya juga yakin gak bakal masuk kuliahnya. Tapi ya buat untung2an lah, siapa tau dengan mengulang ini, nilainya bisa naik. Akhirnya saya mengulang Kalkulus Dasar untuk menggantikan Kalkulus I, dan Elektronika Lanjut I, lalu Embedded Operating System yang ternyata adalah Sistem Operasi yang dosennya berbeda. Jadi semuanya udah kayak, “whatever lah”.

Untungnya siang ini ada koh Prima yang duduk di samping kiri saya di barisan depan para pengulang kuliah Elektronika Lanjut I, jadi ya sedikit terbantu deh. Kalaupun semester ini 3 mata kuliah yang saya ambil tadi gagal semua, ya saya udah nothing to lose hapus saja deh.

Sekali lagi, untuk adik2 di rumah sekalian, jangan ditiru ya kelakuan saya ini. Happy Sya’ban! 😀

//
Jul 4, 2012

Kalkulus yang Aneh Part 2

0 Comments

Kemaren saya baru aja menjalani ujian pertama pada UAS semester ini. Mata kuliahnya yaitu Kalkulus Dasar. Ini adalah Kalkulus terakhir yang saya hadapi. Sama sekali gak ada persiapan sebelum ujian, tapi saya udah nothing to lose lah. Serahkan aja semuanya pada Yang Diatas.
Kalo penasaran liat soalnya, nih.

Setelah ini, masih ada ujian Elektronika Lanjut 1 dan Embedded Operating System. Dua2nya juga sama sekali gak ada persiapan. Untuk adik2 di rumah, jangan ditiru ya. 😀

//
Jun 26, 2012

Lagi-Lagi Ada yang Usil

0 Comments

Barusan email kebanjiran notifikasi peringatan dari wp-firewall di kandang.  Katanya sih

This may be a “Executable File Upload Attack.”

Dan kayaknya dia pake tool, soalnya bisa massal gini.

Yah untung aja serangan kali ini masih bisa diatasi oleh si firewall. Jadi buat temen2 sekalian, jangan ragu2 pasang WordPress Firewall di kandang kalian masing2. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sekian.

//
Jun 13, 2012

Kecepatan Putaran Kebaca, Tapi

0 Comments

Jadi gini, sebenarnya di TA saya itu ada pengukuran kecepatan motor juga. Nah untuk menghitung berapa kali motor berputar dalam satu menit, saya menggunakan sensor proximity. Kali ini sensor yg saya pakai yaitu magnetic proximity sensor Autonics PR12-4DN, jadi sensor ini akan mendeteksi kalo ada unsur logam yg mendekat sampai 4 mm dari ujung si sensor.

Lalu untuk menginterface si sensor ke PLC, digunakan pulse meter Autonics MP5W. Wah ini kok jadi kayak iklan Autonics ya. Ya gimana lagi, bosnya sudah milih Autonics ya saya manut aja. hehehe. Jadi si pulse meter ini nanti akan mengukur frekuensi si sensor kena logam. Trus buat komunikasi antara pulse meter dan PLC? Eng ing eng! Modbus ASCII! Makanan apa lagi itu, apa bedanya sama Modbus RTU? Jawabannya ada disini http://www.simplymodbus.ca/ASCII.htm. Dan ini yg dikatakan mas Aidem96 di trit Belajar PLC/DCS/Scada,

pada dasar nya sama ajah, cuma metode function block nya berbeda dimana modbus ascii RTU

data pertama pada modbus ascii selalu “:” yang dirubah ke hexa menjadi 3A

modbus ascii mengunakan character dan bukan menggunakan bit
dimodbus ascii selalu diakhiri dengan CR/LF sebagai data end

kalo plc/dcs sekarang yang sudah punya function block
tinggal gunakan blok modbus ascii sajah

Secara teori, mungkin terlihat mudah, tinggal masukin addressnya aja ke fungsi READMODBUS di PLC, tapi…

Di datasheet sama sekali gak ada yg menyebutkan tentang functionnya! Trus cara ngirim datanya juga gak ada. Makanya selama lebih dari 2 minggu ini saya kembali dibuat bingung oleh temennya Modbus RTU ini yg juga pernah membuat saya meriang sebelumnya berkaitan sama parameter suhu.

Akhirnya kita pakai skenario B, jadi si sensor dipasang independen ke input PLC. Rencananya, RPM alias Rotate per minute atau berapa kali motor berputar dalam satu menit akan saya hitung dari counter. Soalnya secara prinsip si sensor emang udah digital, jadi kalo misalnya dia kena logam ya ngeluarin logika 1, kalo gak kena logam ya 0 gitu.

Tadi pagi saya ke BATAN lagi setelah absen seminggu. Disana ada Frengius yg sudah menyiapkan program buat ngounter berapa kali sensor terkontak. Tapi ternyata setelah saya coba, hasilnya nggilani banget. Masak untuk mengetahui nilai RPM nya kita harus nunggu setiap 1 menit.

Akhirnya si Frengius ada ide, gimana kalo fitur pulse measurement di PLC dimanfaatin saja, akhirnya saya buka example dan disitu sudah ada contoh programnya, jadi ada fungsi PULSEFREQUENCY, nah nantinya si frekuensi ini bisa dipake buat nyari RPM dengan rumus RPM = f x 60 yg artinya frekuensi selama 60 detik atau 1 menit ini akan menghasilkan RPM.

Dan taaaaraaaa, frekuensi nya berhasil terukur, RPM nya juga ikut tertampil. Ini emang baru awalnya, soalnya kita mensimulasikan perputaran motor ini dengan cara menarik dan mendorong si sensor secara cepat berulang2 ke permukaan alas solder. hahahaha

Nantinya masih ada masalah mounting ke as motornya dan instalasi secara keseluruhan, trus perlu dipikirin juga gimana agar si sensor tidak terpengaruh gelombang elektromagnetik di sekitarnya. Dan yg paling membuat kita dilema, bagaimana nasib si pulse meter seharga hampir Rp 1 juta itu. Apakah akan diloakkan, atau akan menjadi penghuni abadi lemari peralatan di Lab Proses Bahan. Soalnya dengan sensor langsung ke PLC, si pulse meter ini sama sekali gak bisa digunakan. Emang keluaran dari sensor ini gak bisa diparalel kayaknya, soalnya sumber VCC dan Ground dari sensor harus sama kayak penerimanya.

Hanya Allah yang tahu. Wallahualam.

//
Apr 16, 2012

Kompas Digital + Arduino + LCD

0 Comments

Setelah mengalami riset dan percobaan selama 3 bulan, akhirnya si kompas digital CMPS10 berhasil menunjukkan fungsinya. Cukup dicolok ke Arduino Uno, lalu ditampilin di LCD 16×2. Saya menggunakan template kode dari kang James Henderson di http://www.robot-electronics.co.uk/files/arduino_cmps10.ino. Saya mengubah kode untuk LCD nya dari LCD03 ke LCD 16×2 biasa. Disini ada beberapa mode, si kompas bisa menunjukkan arahnya berapa derajat gitu, bisa menunjukkan pitch dan rollnya juga. Saya menambahkan pembagian 8 arah mata anginnya juga. Hardware dirangkai oleh mas Muhammad Faqih Ulum.

/****************************************************************
*                  Arduino CMPS10 example code                  *
*                    CMPS10 running I2C mode                    *
*                    by James Henderson, 2012                   *
*      modified by M. Faqih Ulum and Talking Compass Team       *
*****************************************************************/

// Originally, this program is made with LCD03 display. But we only have LCD 16×2, so we modified it a little.

#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#define ADDRESS 0x60                                          // Defines address of CMPS10

LiquidCrystal lcd = LiquidCrystal (7, 8, 9, 10, 11, 12);

void setup(){
Wire.begin();                                               // Conects I2C
lcd.begin(16, 2);
}

void loop(){
byte highByte, lowByte, fine;              // highByte and lowByte store high and low bytes of the bearing and fine stores decimal place of bearing
char pitch, roll;                          // Stores pitch and roll values of CMPS10, chars are used because they support signed value
int bearing;                               // Stores full bearing

Wire.beginTransmission(ADDRESS);           //starts communication with CMPS10
Wire.write(2);                             //Sends the register we wish to start reading from
Wire.endTransmission();

Wire.requestFrom(ADDRESS, 4);              // Request 4 bytes from CMPS10
while(Wire.available() < 4);               // Wait for bytes to become available
highByte = Wire.read();
lowByte = Wire.read();
pitch = Wire.read();
roll = Wire.read();

bearing = ((highByte<<8)+lowByte)/10;      // Calculate full bearing
fine = ((highByte<<8)+lowByte)%10;         // Calculate decimal place of bearing

display_data(bearing, fine, pitch, roll);  // Display data to the LCD

delay(100);
}

void display_data(int b, int f, int p, int r){  // pitch and roll (p, r) are recieved as ints instead oif bytes so that they will display corectly as signed values.

char a1[15] = “Utara”;
char a2[15] = “Timur laut”;
char a3[15] = “Timur”;
char a4[15] = “Tenggara”;
char a5[15] = “Selatan”;
char a6[15] = “Barat daya”;
char a7[15] = “Barat”;
char a8[15] = “Barat laut”;

//lcd.setCursor(0, 0);                             // Set the LCD cursor position
//lcd.print(“CMPS10 : “);
//lcd.print(soft_ver());                       // Display software version of the CMPS10
delay(5);                                    // Delay to allow LCD to proscess data

//    lcd.setCursor(0, 1);
//    lcd.print(“Angle = “);                      // Display the full bearing and fine bearing seperated by a decimal poin on the LCD, if you want to display it, jus remove the comment mark
//    lcd.print(b);
//    lcd.print(“.”);
//    lcd.print(f);

lcd.setCursor(0, 1);
//lcd.print(“Arah “);                          // Display the direction
lcd.clear();

if ((b >= 338) || (b <= 22))
{
lcd.print(a1);
}
else if ((b >= 23) && (b <= 67))
{
lcd.print(a2);
}

else if ((b >= 68) && (b <= 112))
{
lcd.print(a3);
}

else if ((b >= 113) && (b <= 157))
{
lcd.print(a4);
}

else if ((b >= 158) && (b <= 202))
{
lcd.print(a5);
}

else if ((b >= 203) && (b <= 247))
{
lcd.print(a6);
}

else if ((b >= 248) && (b <= 292))
{
lcd.print(a7);
}

else if ((b >= 293) && (b <= 337))
{
lcd.print(a8);
}

delay(5);

//  lcd.setCursor(10, 1);                         // Display the Pitch value to the LCD, if you want to diplay it, just remove the comment mark
//  lcd.write(41);
//  lcd.print(“Pitch = “);
//  lcd.print(p);
//  lcd.print(” “);

//  delay(5);

//  lcd.setCursor(14, 1);                         // Display the roll value to the LCD, if you want to diplay it, just remove the comment mark
//  lcd.write(61);
//  lcd.print(“Roll = “);
//  lcd.print(r);
//  lcd.print(” “);
}

int soft_ver(){
int data;                                    // Software version of  CMPS10 is read into data and then returned

Wire.beginTransmission(ADDRESS);
// Values of 0 being sent with write need to be masked as a byte so they are not misinterpreted as NULL this is a bug in arduino 1.0
Wire.write((byte)0);                          // Sends the register we wish to start reading from
Wire.endTransmission();

Wire.requestFrom(ADDRESS, 1);               // Request byte from CMPS10
while(Wire.available() < 1);
data = Wire.read();

return(data);
}

Untuk wiringnya, bisa lihat di http://www.robot-electronics.co.uk/htm/arduino_examples.htm#Tilt%20Compensated%20Magnetic%20Compass untuk CMPS10 ke Arduino dan http://www.ladyada.net/learn/lcd/index.html untuk Arduino ke LCD. Selamat mencoba!

//
Apr 14, 2012

Cerita Proposal Tugas Akhir Saya

0 Comments

Tanggal 26 Maret kemaren, saya barusan melakukan presentasi proposal Tugas Akhir. Mungkin kalo detil teknis dan generalnya sudah diposting oleh Aa Tege di kandangnya dengan judul yang lumayan mirip. Kebetulan saya dapet reviewer yaitu Pak Dr. Suharto dan Mas Andi Dharmawan, M.Cs.

Jadi saya mendapat saran dari kedua reviewer tersebut. Saran dari Pak Harto yaitu, motornya dipilih yang bisa diset secara gampang ke kecepatan yang mau digunakan. Jadi kalo misalnya saya mau make di 500 rpm, maka akan ngawur kalo saya beli motor yg 10.000 rpm. Ternyata tidak seperti yang saya duga, kalo kita punya motor 10.000 rpm dan PWM antara 0000-FFFF, maka kecil kemungkinan motor mau berputar kalo kita kasih PWM cuma BB8 alias 3000 untuk mendapatkan 500 rpm. Karena ini berhubungan dengan torsi motor. Sayang sekali saya tidak terlalu memperhatikan waktu kuliah Mekatronika. Untung saja Pak Harto mau berbaik hati mau memberi tahu saya.

Kalo dari Mas Andi, beliau lebih menekankan ke arah software dan antarmukanya, beliau memastikan apakah saya memakai konektor yang sesuai antara HMI Visual Basic dan database MySQL nya. Dan kalo bisa nanti HMI yang saya bikin harus se user firendly mungkin. Juga jangan lupa alarm dan 12 golden rules of SCADA. Saran terakhir dari beliau, latar belakanganya harus fokus ke masalah yang mau saya teliti, gak usah terlalu banyak tetek bengek rumus kimia.

Untuk mendapatkan acc dari kedua reviewer tersebut, saya tinggal menambahkan saran tadi ke proposal saya. Dan tadi pagi, alhamdulilah revisi proposal Tugas Akhir telah terkumpul dengan cantik di Mbak Septi.

Ini cerita proposal Tugas Akhir ku, apa cerita proposal tugas akhirmu?

//
Apr 4, 2012