Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Archives for Musik

All of My Angst

0 Comments

Bulan ini, mungkin adalah salah satu bulan terburuk saya, namun bulan ini mungkin juga adalah salah satu bulan terbaik saya. Semua yang bisa saya lakukan telah saya lakukan, walaupun belum maksimal. Semoga bulan Syabaan ini berakhir dengan happy ending. Bismillah.

//
Filed under Musik, My dream, My thoughts
Jun 26, 2013

Sayonara Memories

0 Comments

桜が咲くよ
見慣れたいつもの坂道に
ああ 別れを

泣いて笑った あの日々
何だか昨日のことの様
この道はそう 未来へ続く道
そんな気がしたの

例年より早い開花予想を
君は嬉しがってた
私は笑って
「そうだね」って言った
あと少ししたらもうここには
戻れないのに

言葉じゃうまく言えない思いを
君に打ち明けるとしたらなんて
伝えよう
最初で最後
いつか一緒に帰った道は
私にとって特別な思い出
忘れないよ
さよならメモリーズ

春が来たら それぞれの道を

またあえる日を願って
「さよなら」 小さくつぶやいた
空はあの日と変わらず 青くて
だから ちょっと泣けた

わざと遠回りしたの
少しでも長く
君の隣にいたくて
私はおどけて
「間違えた」って言った
君が笑うその顔が
眩しくて目を逸らした

言葉じゃうまく言えない思いを
胸に抱いてこの道を歩いた
覚えてる?
あの時 君は
私の名前を呼んでくれた
二人 夕暮れの帰り道で
忘れないよ
さよならメモリーズ

出会えたコト 感謝してる

初めて見た 満開のサクラ
あれからどれくらい
変われたんだろう?

一目見たときに思ったんだ
「この人のこと好きになりそう」って
なんでかな?
わかんないよ
それからの毎日はとても楽しくって
だけど同じくらいに
辛かったんだ

「ごめんね」なんかうまく言えないよ
だから私 君と
何て言うか
今のまま さよならしたくないの
友達のままじゃ
もう嫌なの
言おうと思ってた
私
君の
君のことずっと
ずっと 前から
好きでした

ああ やっと言えた

 

Oh blooming cherry blossoms on this hill road
I have to say goodbye to you

Those days where we were crying and laughing
Seemed like only yesterday.
It feels like this road we’ve walked on
Is leading towards the future

You were happy that
Every year the blossoms bloomed earlier than expected
I smiled and said ‘it seems like it’
Just a little while more
And we can’t return to this place anymore

If I were to open my heart to you
And tell you of those indescribable feelings
Would I be able to do it?
For a beginning, there is always an ending
One day the path we took to go home
Will be a precious memory to me
I won’t forget you,
Those goodbye memories

When spring comes, each of these roads

I prayed for a day where we would meet again
As I silently mumbled ‘Goodbye’
That day the sky was blue like always
So I cried a little

I purposely took the longer way home
Just to be with you a little bit longer
I jokingly said ‘Oops, we went the wrong way’
You smiled so radiantly and looked away

I’ll hold those indescribable feelings
Of moments on this road we’ve walked on in my heart
Do you remember that time when you
Called out my name, and
We walked home together in the evening
I won’t forget you
Those goodbye memories

I am grateful to have met you

I wonder how much everything had changed
Since we last saw the cherry blossoms in full bloom

I took a glance at you and thought to myself
‘It seems I’ve become to like this person’
But why? I don’t get it at all
Since then each and every day had been fun
But at the same time it had been painful

I’m sorry I can’t say it any better
But I, about you, how do I say it?
I can’t say goodbye to you now
I don’t want to stay as just friends
I thought we could back then.
I, you, about you
Since long ago, I’ve always
Liked you.

Ah I’ve finally said it!

//
Filed under Musik, My dream, My thoughts
May 29, 2013

Movie Quotations in Shai Hulud’s Song

0 Comments

Kira2 setahun ini, saya kembali suka ngulik2 lagu2. Dan ada satu artis pelopor metallic hardcore alias metalcore generasi awal yang menarik saya, yaitu Shai Hulud. Dulu waktu jaman2 seneng2nya sama melodic death metal (sekarang juga masih ding :p). Saya mendengar Shai Hulud sebagai salah satu influence utama dari metalcore jaman sekarang, tapi waktu itu belum nyari lagu2nya. Setelah saya mendapatkan beberapa albumnya (soft copy nya maksudnya), ada beberapa lagu yg cukup menarik. Lagu2 ini mengutip dialog2 dari dari film2 hollywood. Saya melihat lirik lagu Shai Hulud bersentimen positif dan membangun, dan dialog2 yg dikutip ini juga semakin memperkuat lagu2 ini. Berikut beberapa dialog film yg dikutip oleh Shai Hulud pada lagu2nya.

Pada album That Within Blood Ill-Tempered :

“There’s a time for fighting, and there’s a time for singing. Now you teach us to sing” – This Song: For The True And Passionate Lovers Of Music, dikutip dari Spartacus (1960)

“The human race, the deterioration of the spirit of man. Man undermining himself, causing a self-willed, self-imposed, self-evident self-destruction” – Two And Twenty Misfortunes, dikutip dari The Prisoner of Second Avenue (1975)

“Brothers and sisters, the time has come for each and every one of you to decide whether you are going to be the problem, or whether you are gonna be the solution!” – Ending The Perpetual Tragedy, dikutip dari konser MC5 di Detroit tahun 1968.

Pada album A Profound Hatred of Man :

“Courage. Strength. Conviction. We will meet each new challenge with the same aggressive attitude” – Faithless Is He Who Says Farewell When the Road Darkens, dikutip dari RoboCop (1987)

“A hell exists on earth? Yes. I won’t live in it” – If Born from This Soil, dikutip dari Glengarry Glen Ross (1992)

“Hate! About hate! About hate! About hate!” – Set Your Body Ablaze, belum tahu dikutip dari mana :p

Pada album Hearts Once Nourished With Hope And Compassion :

“It’s gonna be cold. It’s gonna be gray. And it’s gonna last you for the rest of your life” – Solely Concentrating On The Negative Aspects Of Life, dikutip dari Groundhog Day (1993)

Kemungkinan besar sih ini belum semuanya, mungkin besok kalo nemu lagi deh. Film2 diatas gak semuanya terkenal, tapi kutipan2 dialog diatas sangat memperkuat karakter lagunya Shai Hulud. Dan ini esensial kalo menurut saya.

//
Filed under Musik
Jan 17, 2013

Terima Kasih untuk Nevermore, In Flames, dan Protest the Hero

0 Comments

Selama kira2 1 bulan belakangan ini, kegiatan sehari2 saya adalah menyelesaikan alat, laporan, dan menguji coba alat yg telah dibikin. Kalau bikin alat sama uji coba nya, dilakukan di BATAN. Tapi kalo bikin laporannya, ya di rumah. Nah, selama bikin laporan ini, pada awalnya saya terasa sangat malas sekali. Mau ngetik kok susah, dan akhirnya cuma ngenet gak jelas.

Selama beberapa hari, saya mencoba mencari permasalahnnya (cie kayak bikin proposal TA aja). Nah ternyata, terletak pada playlist saya. Di playlist saat ini hanya ada AKB, JKT, sama The Ataris. Inilah sumber kegalauan saya. Maka saya putuskan, saya harus move on. Akhirnya saya ubek2 lagi folder “Soundtrack of CQ40-104AX” di harddisk, dan ketemu lah folder2 musik lama. Ada Nevermore dengan Dead Heart in a Dead World, In Flames dengan Sense of Purpose, dan Protest the Hero dengan Scurrilous. Saya coba play lagi ketiga album tersebut. Dan efeknya, dahsyat, tanpa saya sadari saya telah mulai mengetik Implementasi Sistem serta Pengujian dan Pembahasan.

Saya pun coba eksplorasi lagi, saya unduh album2 dari ketiga band itu yg saya belum punya. Nevermore saya ambil Dreaming Neon Black, In Flames saya ambil album barunya yang Sounds Of A Playground Fading, dan Protest the Hero saya mencoba album lamanya yang A Calculated Use of Sound. Dengan bekal 3 album ini, saya pun memulai kembali pengerjaan laporan Tugas Akhir saya. Dan akhirnya pun selesai kemaren.

Dan akhirnya berkas2nya sudah berhasil terkumpul tadi siang. Walaupun melalui proses yang panjang dan melelahkan. Jadi kesimpulannya, buat saya, kadang2 perlu penyegaran agar kita bisa semangat lagi untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Untuk temen2 semua, tetap semangat!

//
Filed under Kuliah, Musik
Jul 27, 2012

Oleh-oleh dari Long Weekend

0 Comments

Last long weekend, I decide to spend my time to watch my favorite artist at Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan. Actually, I’d like to make a field report, but the skripsi take all of my time, so let this pic speak. hahahahaha

//
Filed under Jalan-Jalan, Musik
May 25, 2012

Kagami no Naka no Jean d’Arc

0 Comments

誰かが名前を呼んだ
世界のどこか
かすかな声で 私のこと 今
ずっと信じて待っていた
運命の瞬間(とき)
鏡の前で生まれ変わりたい

逃げ場所のない空
愛が埋もれた街
孤独に馴らされてた

少女たちよ
今こそ立ち上がる
日がやって来た
夢があれば
華奢な脚でも踏み出せる
汚(けが)れのないつぶらな
瞳の中に映るはず
希望に満ち
光が溢れる明日の道

何のために生きるのか
わからなかった
私らしさを縛られてた 過去
いつか助けに来てくれる
白馬の騎士は
心の鎖 引き千切った自分

求めることよりも
与えられる勇気
自由が力になる

少女たちよ
誰もがジャンヌ・ダルク
になれるんだ
忘れていた広い青空 思い出せ!
人の背には見えない翼が
あると気づくはず
前を向いて そっと願えば
空を飛べる

少女たちよ
今こそ立ち上がる
日がやって来た
夢があれば
華奢な脚でも踏み出せる
汚(けが)れのないつぶらな
瞳の中に映るはず
希望に満ち
光が溢れる明日の道

 

This place in the world,
That somebody named
With a faint voice, is mine now
Always I believed in and waited for
The time of fate
I want to be born anew before the mirror

Beneath the sky without refuge,
Love was being rung
In a town where I was smothered

All you boys
Stand up now
The day has come
If you have a dream,
Step forward pompously
Without taint,
There should be reflected within round eyes
A road to hope
The light is the road to a rising tomorrow

For what purpose am I living?
I didn’t know
In the bygone days, I seemed to have been tied down
One day there came to me
A knight on a white horse
A new self that tore my apart the chains of my heart

What I seek most
Is a conveyable courage
A freedom to become strong

All you boys
Any one of you can become
A Jean d’Arc
Remember that broad sky that you’ve forgotten!
The wings that can’t be seen on the back of people
Are there and should be noticed
If you face forward and quietly wish,
You can fly through the sky

All you boys
Stand up now
The day has come
If you have a dream,
Step forward pompously
Without taint,
There should be reflected within round eyes
A road to hope
The light is the road to a rising tomorrow

//
Filed under Musik, My thoughts
May 21, 2012

The Concert of My Dreams

0 Comments

Sejak kecil, saya suka banget sama musik. Mulai dari lagu anak2, lagu film kartun, lagu daerah, sama lagu perjuangan ketika SD. Trus ben pop masa SMP kayak Padi, Dewa, Sheila on 7, berlanjut ke yg agak nendang kayak Serieus. Dan pertama kalinya saya suka musik luar negeri, dimulai sama Gorrilaz, lalu ke Linkin Park.

Saat SMA, mulai tergila2 sama punk pop, ska, sama reggae. Green Day, Blink 182, Rancid, New Found Glory, Sum 41, Smash Mouth, Bob Marley, 311, dll dibabat habis. Di kelas 2 saya menemukan aliran yg ternyata bener2 sesuai sama hati saya, yaitu Power Metal. Disaat anak2 yg lain suka metalcore, saya malah ndengerin Hammerfall, Rhapsody, sama Stratovarius.

Beberapa artis luar negeri kesukaan saya juga banyak yg ke Indonesia. Contohnya,

Dragonforce, Mei 2007

Iron Maiden, Februari 2011

Helloween, Juli 2011

AKB48, Februari 2012

Dream Theater, April 2012

Sayangnya saya sama sekali belum berkesempatan untuk melihat mereka main langsung. Ya karena faktor finansial saya saat mereka ke Indonesia, sama faktor domisili saya yg di Jogja, sangat jauh dari ibukota, dimana mereka tampil.

Khusus untuk AKB48, untungnya yg kesini itu bukan Senbatsu member, jadi saya gak terlalu kecewa, karena dedek Aki Takajo juga gak ikut kesini. hehehe

Yah semoga di lain kesempatan, kalaupun mereka gak ke Indonesia lagi, saya yang akan mendatangi home base mereka masing2. Ketika kondisi keuangan saya bertambah sehat nantinya. 😀

Dan untungnya masih ada beberapa artis kesukaan saya yg lain yg belum pernah ke Indonesia,

Rush

Protest the Hero

Blink 182

French Kiss

Semoga kalau mereka nanti kesini, saya bisa liat langsung deh. 😀

//
Filed under Musik, My dream
May 8, 2012

Sinergi Idoling dan Titah Ibu

0 Comments

Kemaren minggu, tiba2 saya ditanya sama ibu saya, “Le kowe ki kerjo po?”. Sebelumnya buat yg belum tau, sudah 2 bulan ini saya nyambi di internet center di kampus fakultas saya jadi semacam tukang ngeprint, tukang ngopi file, sama nggembok pintu kalo tutup.

Saya menjawab, “Iyo”. Dan ibu saya menyahut, “Mbok rasah kerjo disik. Kuliah e dirampungne disik”. Saya pun spontan, “Sedino aku neng kono mung 4 jam thok kok”.

“Nek misale kerjo ngganggu kuliah mbok rasah kerjo disik, skripsine dirampungke disik mas”. Nah mendengar kata2 ini saya jadi agak malu. Yg mengganggu skripsi dan kuliah saya selama ini sebenarnya bukan kerjaan saya ini, tetapi memang saya nya yg males, tiap di rumah cuma nonton film sama video konser thok sampe malem. Alhasil paginya bangun telat. Ke Batan juga udah siang, disana cuma bingung, dan akhirnya gak ada perkembangan.

Saya jadi malu sama janji yg udah saya buat awal tahun kemaren. Rencana saya, akhir April HMI saya udah harus jadi, padahal ini sudah tanggal 30 jam 19.00. Sebentar lagi tanggal 1 Mei dan saya masih belum bergerak ngerjain HMI.

Hobi idoling, emang bisa menghilangkan stress, tapi kalo tidak terkontrol ya kayak gini, kuliah terbengkalai, dan akhirnya disuruh ibu ngrampungne skripsi. Sekarang bagaimana cara agar hobi ngidol bisa sinkron dengan kegiatan akademik.

Semoga masih bisa nyandak lah untuk tahun ini.

Sekian.

//
Filed under Kuliah, Musik, My thoughts
Apr 30, 2012

Rush, Legendary Legend

0 Comments

Beberapa waktu yg lalu saya diskusi musik sama seorang teman. Beliau adalah salah satu gitaris terbaik yg pernah main sama saya, walaupun usianya lebih muda 3 tahun daripada saya. Kita ngobrol ngalor-ngidul mulai dari Breaking Benjamin, Vierra, Blink 182, sampe saat saya muter lagunya Rush yg Spirit of the Radio.

Geddy Lee
Geddy Lee

Eh beliau nyeletuk, “Wah koyo Dream Theater iki”. Walah ternyata beliau gak tau. Bagi yg belum tau sama Rush, seperti teman saya tadi, akan sedikit saya kupas ni. Hehe

Alex Lifeson
Alex Lifeson

Rush adalah band yg dibentuk pada 1970an di Kanada oleh seorang bassist muda (pada waktu itu, hehe) yang demen musik jazz tapi masih punya semangat rock layaknya ABG, Geddy Lee dan dua orang temannya. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya terbentuk formasi dewa yang terdiri Geddy Lee, Alex Lifeson pada gitar, dan Neil Peart pada drumnya. Kenapa saya bilang formasi dewa? Karena dari tangan dan otak mereka lahir lagu2 semacam Freewill, Spirit of the Radio, 2112, Tom Sawyer, Fly by Night dan Working Men.

Neil Peart
Neil Peart

Sebelumnya sih saya lebih dulu ndengerin lagu dari Iron Maiden, Helloween, dan band progressive lainnya. Dan setelah saya dengar lagunya Rush, kerasa banget pengaruhnya pada band2 yg saya sebutin tadi.

Rush 2004
30th Anniversary Tour, 2004

Kalo di Wikipedia, disebutkan Rush adalah salah satu pelopor aliran progressive di dunia. Dilihat dari intronya saja, memang langsung kelihatan Dream Theaternya, mulai dari gebukan drum, pattern rhythm, sampe warna vokalnya.

1978

Rush, 1978. Awet Tuo.

Untuk skill, seperti yang sudah saya bilang, ketiga orang tadi adalah “virtuoso”. Mereka adalah manusia musik. Sampai saya ndengerin album live mereka yg direkam pada 2009, kecepatan, ketepatan, dan semuanya masih sama dengan lagu mereka yg direkam pada tahun 1980an. Ya memang tepat sih kalo Dream Theater sebagai suksesor mereka sebagai pendekar musik progressive di dunia. Tapi dilihat sekarang, kayaknya Dream Theater juga harus menyerahkan tongkat estafet nya kepada band yg lebih baru.

Jadi, kalo ada yg bilang Rush ini tiru2 Dream Theater, saya hanya bilang, dengerin lagunya langsung, liat wikipedia, ato tanya langsung sama John Petrucci sekalian kalo gak percaya bahwa Rush adalah inspirasi terbesar Dream Theater. Cheers!

//
Filed under Musik, My thoughts
Jan 9, 2012

Endank Soekamti vs Shaggy Dog di JEC

0 Comments

Minggu lalu, saya diajakin teman saya Alveo Yuniar liat Kick Parade yg digelar di gedung depan rumah (baca: JEC). Kalo niat awalnya sih cuci mata. Disana ternyata juga ada beberapa band lokal yg maen. Pada waktu itu ada Endank Soekamti dan Shaggy Dog yg maen. Inilah sedikit review untuk 2 band lokal andalan Jogja kita ini.

Endank Soekamti membuka penampilannya dengan intro khas untuk membangkitkan semangat para pendukungnya yg disebut sebagai Kamties. Ada sedikit mars dan musik instrumental. Kemudian diteruskan dengan lagu dari album terbaru mereka. Walaupun saya gak apal lagunya, tapi karena saya udah punya albumnya jadi gak terlalu asing lah. Warna lagunya masih melodik, ceria, dan memancing moshing bocah2 SMP itu. Masih ada juga guyonan saru di sela2 lagu mereka.

Ketika mereka memainkan lagu dari album pertamanya, yaitu “Anak Nakal”, pikiran saya langsung terbang ke 7 tahun yg lalu. Waktu itu Endank Soekamti masih memulai karirnya di peredaran musik Jogja. Saya juga masih SMP ketika itu. Lagu2 mereka saya dengarkan hampir setiap hari, baik di sekolah yg diputer di HP teman saya maupun di radio di rumah. Akhirnya mereka pun terkenal dan go national.

Kemudian beberapa lagu dari album baru lagi. Ada sih beberapa improvisasi, tapi menurut saya tujuan utama Endank Soekamti adalah menyulut api semangat para Kamties. Jadi tidak ada skill khusus. Memang sih si Ari drummernya makin mirip Travis Barker, dan Dori gitarisnya bisa lebih memainkan riff2 khas metal namun karena tidak dibarengi dengan aransemen yg akbrobatik, jadi ya semuanya biasa saja. Kesimpulannya, musik mereka masih seperti 7 tahun yg laluhas melodic punk pada umumnya lah.

Namun tidak bisa dipungkiri Endank Soekamti fansnya sangat banyak dan loyal. Karena memang komunikasi panggung mereka yg cukup baik. Segmentasi mereka pun juga tak berubah dari 7 tahun yg lalu, yaitu anak dibawah umur yg memang sedang membutuhkan dorongan spirit yg besar, dan itu mereka dapat dari lagu2 Endank Soekamti.

Kemudain giliran Shaggy Dog. Awal kemunculannya bisa dibilang hampir bersamaan Endank Soekamti, yaitu pada waktu saya masih SMP. Penampilan mereka dibuka dengan sedikit instrumental. Musiknya juga masih di garis reggae-ska, tapi ada beberapa yg bisa dicermati.

Kalo saya bilang, warna vokal mereka adalah khas rapper black hiphop, gitarnya terasa ada sedikit Bad Religion dan bluesnya. Keyboardnya masih sekedar pengiring dan tidak ada melodi. Alunan bass line nya khas punk-ska Bay Area. Tapi yg spesial adalah drumnya. Kental sekali dengan pengaruh drummer The Police. Kesemuanya sudah bisa saya dapat di satu dua lagu pertama.

Tapi uniknya, aransemen mereka cukup kreatif, tidak seperti Endank Soekamti yg sebagian besar masih mirip album rekamannya. Shaggy Dog berani memasukkan warna jazz di lagu2 mereka, juga ada dub di lagu From the Doc to the Dog.

Yang bikin saya terkejut, lagu Rudy Story mereka yg terkenal bisa membuat para bocah ingusan berpogo liar dengan irama ska total, mereka ubah menjadi swing. Jadinya para bocah2 itu terlihat ragu2 untuk moshing. Akhirnya malah jadi terlihat para anak2 itu seperti berdansa. Hehe.

Ada sedikit insiden didepan ketika lagunya Kembali Berdansa. Dan mulai lagu itu lagu2 selanjutnya mulai normal dan tidak ada perubahan dari default recordnya. Penampilan Shaggy Dog ditutup dengan lagu andalan Honey.

Kesimpulannya, skill anda untuk membuat para audiens terpukau sebenarnya tidak terlalu diperlukan disini. Yang penting beatnya ada dan tegas, lagunya bersemangat, dan liriknya mengena di hati pemirsa. Itulah yang dibutuhkan anak muda Jogja, tepatnya bukan anak muda sih, namun anak usia wajib belajar. Mereka tidak akan membeli album anda, namun akan selalu datang di tiap anda mentas.

Jadi Endank Soekamti dan Shaggy Dog telah menunaikan tugas mereka sebagai penjaga semangat anak Jogja selama 7 tahun ini. Yah semoga mereka masih bisa bermusik lebih lama lagi untuk menemani para pelajar Jogja menyelesaikan masa sekolah mereka. Dan kalo bisa sih lirik lagu mereka dibikin lebih bermutu biar para pendengarnya juga rajin sekolah.

//
Filed under Musik, My thoughts
Jan 2, 2012