Beberapa waktu yg lalu, saya bersama Ferry dan Holand iseng2 membuat sebuah robot line follower. Robot ini kami namai Sexy Line. Kami membuatnya secara ngebut dengan nglembur selama sebulan. Sudah tidak terhitung beberapa hari saya nginep, ato tidak sengaja nginep di tempat Holand. Telah banyak juga harta benda yg kami gadaikan untuk membangun Sexy Line.
Kami menjalani proses demi proses, mulai dari nyetrika, nglarutin, ngebor, motong, nyolder, sampai merangkainya menjadi sebuah bentuk mobil balap. Tapi setelah jadi, hati ini jadi lega rasanya.sebuah robot line follower bernama Sexy Line, yg kami harapkan menjadi robot yg tangguh, cepat, baik hati, nurut sama yg punya, suka menolong, rajin menabung, dan tidak sombong.
Robot ini kami paksakan untuk ikut dalam sebuah perlombaan Roborace di UNY. Dimana para robot yg hobby kebut2an berlaga dalam sebuah kontes robot line follower. Alhamdulilah, Sexy Line bisa lolos sampai hari kedua. Walaupun akhirnya tumbang di putaran 16 besar. Tapi bagi kami, Sexy Line sudah melakukan yg terbaik yg dia bisa. Dia telah membuat bangga para pemiliknya.
Tapi yg paling berjasa besar buat Sexy Line adalah orang2 di sekitar kami. Mas Johan yg telah mendesain dan memrogram robot  Stardust sehingga bisa kami kloning. Mas Arnold Prabowo yg tanpa kenal lelah membimbing kami dalam laga maupun ketika latihan dan pra-lomba. Untuk tim DeadLine (Faje, Iwak, dan Fika) yg berjuang bersama untuk mewujudkan robot impian di kos Holand. Puspo, untuk gearbox nya yg berkualitas yg kami pasang sebagai penggerak Sexy Line. Frisky untuk LCD warna hijau kuningnya yg kami pinjam sebagai display Sexy Line. Teman2 kos Holand (Demung, Apip, Jack, dkk) yg selalu memberi support ketika kami mulai mengantuk ketika menggarap Sexy Line. Dan keluarga, teman2, serta orang2 yg ada di sekitar kami yang telah mendukung dan mendoakan kami.
Sexy Line, sebuah robot yg penuh dengan kebanggaan, walaupun penuh tompel, tambalan disana-sini, part2nya yg kami pinjam dari teman2. Walaupun sekarang sudah terkapar dan tercerai berai menjadi onggokan mesin yg sepintas tak berharga. Tapi kami berjanji, Sexy Line atau anaknya akan bangkit dari kubur dan akan meramaikan dunia perbalapan robot di Elins, UGM, nasional, bahkan internasional. Hehehe