Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Halang Rintang Penuh Cobaan Pasca Pendadaran

4 Comments
Posted by Taufiq on September 12, 2012 at 8:31 am

Tidak seperti yang saya kira, ternyata setelah pendadaran, banyak hal2 lagi yg harus saya lalui. Pertama, Bu Ilona selaku dosen penguji saya, mudik selama 3 minggu, jadi saya tidak bisa langsung menyelesaikan revisi untuk skripsi saya. Akhirnya saya melewatkan kesempatan untuk yudisium Agustus bersama teman2 yg pendadaran Agustus lainnya. Belakangan saya ketahui, ternyata hal itu bisa diurus dengan melakukan permohonan pelewatan revisi untuk dosen penguji.

Kemudian, setelah selesai revisi dengan semua dosen penguji, saya print naskah skripsi sebanyak 6 eksemplar dulu. Satu eksemplar untuk dosen pembimbing, satu eksemplar untuk program studi, satu eksemplar untuk Perpustakaan MIPA, satu eksemplar untuk pembimbing BATAN, satu eksemplar untuk perpustakaan BATAN, dan satu eksemplar lagi untuk Kantor Pusat BATAN di Serpong. Yang untuk orangtua di rumah terpaksa gak bisa sekarang karena saya nge print nya pake printer rumah yg cuma pake cartridge refill, bukan infus.

Setelah dijilid rapi, saya masukkan ke Bagian Dokumentasi Ilmiah di BATAN untuk dimintakan tanda tangan bapak Kepala Pusat. Eh ternyata di Kata Pengantar disuruh memasukkan “Terima kasih kepada Kepala Pusat BATAN”. Akhirnya 6 eksemplar itu didedel halaman kata pengantarnya dan diganti halamannya. Dan baru kemudian bisa dimintakan tanda tangan bapak Kapus.

Nah karena masalah yang tadi, saya terpaksa melewati masa 30 hari pengumpulan revisi skripsi untuk di Prodi, sehingga musti bikin surat permohonan keringanan pengumpulan laporan skripsi untuk di Prodi. Dan alhamdulilah boleh.

Kemudian di Perpustakaan MIPA, ternyata sampulnya harus bener2 biru tua jeans, jadi terpaksa bongkar satu eksemplar laporan skripsi buat diganti sampulnya. Dan ternyata untuk pengumpulan skripsi di Prodi dan di Perpus harus pake CD, dan CD nya harus dengan sampul juga, yg bingung cara ngebuatnya. Dan di CD itu harus ada soft copy pdf skripsi dengan halaman pengesahan yang harus discan dan dimasukkan di file pdf, dan Bab nya harus di bookmark.

Lalu bikin rekap transkrip nilai, yang harus mengelompokkan mata kuliah wajib dan pilihan, secara manual. Lalu ngitung IPK setelah dikurangi mata kuliah yang dihapus. Belum lagi harus bikin paper makalah untuk IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) yang mana formatnya juga masih belum jelas.

Bila saya pikir2, proses demi proses pasca pendadaran ini jauh lebih rumit, kompleks, dan jauh lebih nggilani daripada proses mengerjakan TA itu sendiri.

Ya semoga saja bulan ini ada Yudisium, sehingga saya semakin terpacu untuk menyelesaikan segala urusan birokrasi dan administrasi ini untuk bisa secepatnya keluar dari kampus yang sungguh menakjubkan ini.

You can leave a comment, or trackback from your own site.

4 Comments

  • On September 12, 2012 at 7:33 pm iwakuarium said

    semangat pik, gek ndang rampungan ganti mikir liyane

    Reply

  • On September 13, 2012 at 1:59 am Tege said

    semangat pik, insyaAllah segera saya susul bulan ini, semoga bisa wisuda bareng November !

    Reply

  • On September 13, 2012 at 8:38 am dzale said

    hehe, santai om. semua mahasiswa yang mau lulus pasti mengalami yg sampeyan ceritakan di tulisan di atas.

    Reply

  • On September 13, 2012 at 11:23 am topx666 said

    @ iwak dan tege :
    semangat juga teman! ayo kita wisuda november! 😀

    @ mas ali :
    iya sih mas, tapi menurut saya proses birokrasi ini jauh lebih rumit dan sebenarnya ada yg bisa dipangkas prosedurnya 🙂

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *