Learning is forever
Going where this year?
Kemaren saya barusan melakukan upgrade system total di Arch Linux yang terinstall di laptop saya. Ketika itu saya tergoda untuk menjajal KDE yang baru versi 4.6, dan kernel juga baru 2.6.38 yang saya liat di exploit-db belum ada bug-nya. hehe
Tapi kalo cuma upgrade KDE sama kernel thok kok kayaknya nanggung, akhirnya sekalian aja -Syu. Terakhir saya -Syu itu adalah kira2 bulan Maret atau April 2010, atau kira2 setahun yang lalu. Dan dengan ini, Arch Linux mendapat gelar sebagai Linux terlama yang terinstall di laptop saya. Dan karena sudah lama sekali gak utak-utik dengan Linux fresh install atau fresh upgrade, saya jadi lupa banyak tentang dasar-dasar perintah di Arch atau bahkan Linux umumnya. hehe
Untung saja ada SIC yang selalu setia update repo, dan Fajar yang mengingatkan saya tentang berbagai perintah dasar di Arch. Dan dalam waktu 2 jam, Linux saya baru!
Tetapi ada beberapa masalah yang masih harus saya benahi, kayak wireless, brightness lcd, dan wicd. Dan untung saja siang ini saya ketemu mas Bima yang dengan sabar ngajarin saya ngompile dan ngupdate driver wireless broadcom secara manual. Dan koneklah wifi saya.
Untuk saat ini, saya merasa nyaman banget pakai Arch, tapi kok kerasa gimana gitu ya kurang hardcore, haha. Mungkin suatu saat saya akan pakai Slackware lagi, suatu saat.
You can be the first to comment!