Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Gak Ada Yang Sempurna

0 Comments
Posted by Taufiq on June 5, 2010 at 12:08 pm

Akhir-akhir ini saya sering dibingungkan oleh ulah Ubuntu Linux 9.04 di CQ-104AX saya yang sering hang, kalo me-modified file sering eror kalo dibaca di Windows, kalo transfer file dari atau ke flashdisk sering eror juga, kalo memainkan video sering lemot, dan problem-problem teng plekunik lainnya.</p>
Pertama kali menggunakan Ubuntu, saya pikir distro ini sudah merupakan distro yang paling “perfect” dan canggih. Dengan jaringan penggunanya yang sudah jutaan orang dan official and user-contributed membuatnya begitu sangat meyakinkan. Selama ini saya juga nyaman-nyaman saja menggunakan Ubuntu.

Kelebihan Ubuntu yang selama ini saya rasakan juga banyak, antara lain cara menginstallnya yang sangat mudah, cukup dengan membaca keterangan yang ada pada setiap langkahnya, konfigurasi nya juga sebagian besar sudah ter-GUI, program-program yang kompatibel dengan Ubuntu juga sudah sangat banyak, mulai dari aplikasi kantor, aplikasi programming, aplikasi desain grafis, dan lain-lain. Dan terutama, Ubuntu dapat mengirimkan CD-nya  kepada setiap peminat di seluruh penjuru dunia secara gratis.

Tapi setelah mengalami berbagai peristiwa bersama Ubuntu ini membuat saya sadar, Ubuntu ini ternyata buatan manusia juga, sehingga tak bisa luput dari kesalahan. Mungkin ketika proses debugging-nya ada step yang terlewatkan, dimana program debugger-nya juga buatan manusia. Atau mungkin saat pengujian alpha-beta para user yang berkontribusi melewatkan support yang memadai untuk merk laptop saya.

Tidak hanya Ubuntu, saya yakin semua distro Linux pasti juga memiliki kekurangan. Bahkan tidak hanya Linux, semua operating system yang ada di dunia manusia ini seperti Mac OSX-nya Apple yang super mahal, BSD-family yang aman tapi njlimet, Windows semua seri dengan bluescreen-nya, Solaris yang masih belum terkenal, dan yang lainnya, tak ada yang sempurna. Sehingga dapat disimpulkan semua teknologi yang diciptakan manusia dari jaman nabi Adam sampai saat ini tak ada satupun yang luput dari kesalahan.

Yang dapat kita lakukan adalah, memilih distro yang sesuai dengan selera dan kebutuhan kita masing-masing, yang dapat kita gunakan secara enjoy dan nyaman, pokoknya selama itu opensource, ya jalan terus. Hehe. Selanjutnya kita juga dapat ikut berkontribusi dalam pengembangan distro-distro linux yang kita gunakan, baik ikut nyumbang review, nyumbang desain, nyumbang program dan kemampuan coding, nyumbang bikin documentation, nyumbang manas-manasi orang biar ikut pake distro pilihan kita tersebut, dan bahkan nyumbang duit (kalo yang ini kayaknya saya gak ikut deh..hehe).

Akhir kata, selalu gunakan produk software gratis dan terbuka. Pokoke OpenSource dab!

You can leave a comment, or trackback from your own site.

0 Comments

You can be the first to comment!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *