Akhirnya topx666.kandangbuaya.com kembali mengudara. Maklum lagi gak ada proyek jadi harus nabung buat mbayar sewa kandang. Semoga tahun 2011 ini semuanya bertambah baik dan semangat lah! Amiiin
Learning is forever
Akhirnya topx666.kandangbuaya.com kembali mengudara. Maklum lagi gak ada proyek jadi harus nabung buat mbayar sewa kandang. Semoga tahun 2011 ini semuanya bertambah baik dan semangat lah! Amiiin
Akhir-akhir ini saya sering melihat kakak-kakak angkatan saya yang sebentar lagi wisuda berbondong-bondong mencari lowongan kerja. Kebetulan sekali, besok Sabtu tanggal 5 Februari 2011, ECC UGM (Engineering Career Center Universitas Gadjah Mada) akan mengadakan Job Fair di Grha Sabha. Dan mereka pun mulai sekarang sudah bersiap-siap untuk mendaftar di perusahaan-perusahaan yang mereka idam-idamkan.
Saat ini saya memasuki semester ke 6 dalam masa studi saya di Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada (Elins UGM). Rencana saya, 1,5 tahun lagi saya harus lulus dari sini. Dan setelah itu saya berharap bisa bekerja di salah satu perusahaan energi multinasional. Tapi ternyata banyak sekali hambatan, masalah, dan gangguan-gangguan yang harus saya lewati.
3,25. Nilai itu adalah syarat IPK minimal untuk masuk ke perusahaan-perusahaan skala besar. Setelah lolos dari itupun, saya harus bersaing dengan mereka-mereka yang ber-IP dewa (baca: cumlaude) untuk mendapatkan posisi yang saya inginkan. Belum lagi tes fisik, tes bahasa asing, dan tes kemampuan berkomunikasi. Pada saat awal menjadi mahasiswa, saya sudah optimis sekali akan mampu melewati semua itu.
Namun ternyata, kenyataan berkata lain. Pada semester 2, IP saya hancur berkeping-keping. Waktu itu saya langsung terjatuh dan berpikiran untuk langsung cari kerja yang seadanya. Tapi saya ingat, saya masih mempunyai 3 adik yang masih sekolah. Kalau saya menyerah, siapa yang akan membiayai mereka ketika orang tua saya sudah tua dan pensiun nanti? Dan apakah orang tua saya akan bangga, jika saya hanya mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang seadanya? Akhirnya saya bulatkan tekat, saya harus lulus cepat dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Keluarga merupakan sumber motivasi yang tiada habisnya. Dan saya mulai menyusun rencana-rencana untuk memperbaiki kemampuan akademik saya.
Dan perlahan-lahan saya jalankan rencana saya. Saya mulai rutin berangkat kuliah. Di saat teman-teman yang lain masih berbudaya TA (titip absen), saya mulai meninggalkan kebiasaan itu. Ketika saya mendapatkan nilai yang cukup mengecewakan, kadang-kadang saya juga terpikir untuk menyerah. Tapi ternyata yang bernasib seperti ini bukan hanya saya, teman-teman saya pun beberapa juga mengalami hal yang sama. Kami pun membentuk kelompok belajar yang kami namai Biji Bunga Matahari. Kelompok ini berfungsi untuk sharing mengenai pelajaran-pelajaran kuliah dan soal-soal yang diperkirakan akan muncul dalam ujian. Mereka yang sudah bisa mengajari yang belum bisa. Dan kelompok ini pun terbukti cukup efektif dalam mendongkrak nilai kami.
Dan tak lupa yang paling utama, saya harus berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala agar Ia memberikan kelancaran bagi saya untuk menjalankan rencana yang saya susun. Saya jadi ingat suatu quote dalam bahasa Latin, “Ora et labora”, dan satu lagi dalam bahasa Inggris, “We do the best, God do the rest”. Intinya ketika kita bekerja atau belajar, sisihkanlah waktu sedikit untuk memohon kepada Allah. Kehidupan, dunia ini beserta segala isinya adalah milik Allah, dan Allah juga lah yang mengatur jalannya kehidupan ini. Kita bisa bekerja sangat keras untuk mencapai apa yang kita inginkan tanpa berdoa. Tapi jika Allah berkehendak lain, apakah keinginan kita itu bisa terwujud? Dan ternyata, apapun kegiatan yang kita lakukan, apabila disertai dengan doa, akan menjadi kebaikan yang berguna bagi kita setelah kita melanjutkan kehidupan di alam lain nanti.
Dari semua yang panjang lebar tadi, pada intinya menurut saya motivasi dan inspirasi memegang peranan penting dalam kesuksesan kehidupan seseorang. Rencanakanlah sukses anda, cari motivasi untuk mencapainya, inspirasi sebagai penyemangat, dan tak lupa berdoa kepada Yang Kuasa. Keluarga, teman, dan akhirat, itulah motivasi dan inspirasi saya.
Karena ATMega32 yang langka dan saya punyanya ATMega16, saya memutuskan untuk mengconvert program line follower saya ke C. Di C, memori programnya lebih sedikit, sekitar 50% dari Bascom. Tapi saya menemukan kesulitan ketika mau masukin data biner sensor ke variabel (misalnya kita namain sensor)
Kalo di Bascom kan perintahnya bisa gini
If Dataadc0 > Vref0 ThenSensor.0 = 1End IfIf Dataadc0 < Vref0 ThenSensor.0 = 0End If
lcd bin(sensor)
Dan ternyata itu fungsi bawaan dari Bascom.
Setelah saya konsultasi sama Mas Eju, Mas Trianto, dan Andra, akhirnya saya dapet pencerahan. Untuk masukin data biner, tu gini kalo di Codevision
for(i=0;i<8;i++)
{
if (dataadc[i] > vref[i])
{
sensor|=1<<i;
}if (dataadc[i] < vref[i])
{
sensor&=~(1<<i);
}
}
Dan untuk menampilkannya di lcd, kita bikin fungsi sendiri
void lcd_bin(unsigned char databyte)
{
register unsigned char i;
unsigned char buff[8];for (i=0;i<8;i++)
{
if ((databyte &(1<<i))==0)
{
buff[i]=48;
}
else
{
buff[i]=49;
}
}for (i=8;i>0;i–)
{
lcd_putchar(buff[i-1]);
}
}
dan cara pakai fungsinya tinggal gini
lcd_bin(sensor);
Hehehe. Makasih banyak buat para master yang sudah ngebantuin saya. Ternyata coding pake C lebih fleksibel dan menyenangkan, karena kita bisa berkereasi bikin fungsi2 sendiri tanpa bergantung banget sama si compiler.
Chromium automatically saves a list of the search engines you’ve come across while browsing the Web. For example, if you visit http://www.youtube.com, the browser automatically detects and adds the YouTube search engine to the list of search engines that you can access from theĂ‚Â address bar.
To manually add, edit, or remove search engines from the browser, follow these steps:
Use the buttons in the dialog to manage the search engines in the list. You’ll need to provide the following information for each search engine:
AboutĂ‚Â her,Ă‚Â she’sĂ‚Â stillĂ‚Â alwaysĂ‚Â about.Ă‚Â SheĂ‚Â always made meĂ‚Â feelĂ‚Â perfect.Ă‚Â So I willĂ‚Â promiseĂ‚Â forever.Ă‚Â ButĂ‚Â it turns outĂ‚Â that sheĂ‚Â hadĂ‚Â differentĂ‚Â dreams. And it all become so dark. That’s all. And all over.
Beberapa waktu yg lalu, saya bersama Ferry dan Holand iseng2 membuat sebuah robot line follower. Robot ini kami namai Sexy Line. Kami membuatnya secara ngebut dengan nglembur selama sebulan. Sudah tidak terhitung beberapa hari saya nginep, ato tidak sengaja nginep di tempat Holand. Telah banyak juga harta benda yg kami gadaikan untuk membangun Sexy Line.
Kami menjalani proses demi proses, mulai dari nyetrika, nglarutin, ngebor, motong, nyolder, sampai merangkainya menjadi sebuah bentuk mobil balap. Tapi setelah jadi, hati ini jadi lega rasanya.sebuah robot line follower bernama Sexy Line, yg kami harapkan menjadi robot yg tangguh, cepat, baik hati, nurut sama yg punya, suka menolong, rajin menabung, dan tidak sombong.
Robot ini kami paksakan untuk ikut dalam sebuah perlombaan Roborace di UNY. Dimana para robot yg hobby kebut2an berlaga dalam sebuah kontes robot line follower. Alhamdulilah, Sexy Line bisa lolos sampai hari kedua. Walaupun akhirnya tumbang di putaran 16 besar. Tapi bagi kami, Sexy Line sudah melakukan yg terbaik yg dia bisa. Dia telah membuat bangga para pemiliknya.
Tapi yg paling berjasa besar buat Sexy Line adalah orang2 di sekitar kami. Mas Johan yg telah mendesain dan memrogram robot Ă‚Â Stardust sehingga bisa kami kloning. Mas Arnold Prabowo yg tanpa kenal lelah membimbing kami dalam laga maupun ketika latihan dan pra-lomba. Untuk tim DeadLine (Faje, Iwak, dan Fika) yg berjuang bersama untuk mewujudkan robot impian di kos Holand. Puspo, untuk gearbox nya yg berkualitas yg kami pasang sebagai penggerak Sexy Line. Frisky untuk LCD warna hijau kuningnya yg kami pinjam sebagai display Sexy Line. Teman2 kos Holand (Demung, Apip, Jack, dkk) yg selalu memberi support ketika kami mulai mengantuk ketika menggarap Sexy Line. Dan keluarga, teman2, serta orang2 yg ada di sekitar kami yang telah mendukung dan mendoakan kami.
Sexy Line, sebuah robot yg penuh dengan kebanggaan, walaupun penuh tompel, tambalan disana-sini, part2nya yg kami pinjam dari teman2. Walaupun sekarang sudah terkapar dan tercerai berai menjadi onggokan mesin yg sepintas tak berharga. Tapi kami berjanji, Sexy Line atau anaknya akan bangkit dari kubur dan akan meramaikan dunia perbalapan robot di Elins, UGM, nasional, bahkan internasional. Hehehe
Kemaren pas Praktikum Mikrokontroler kita dikasih tugas bikin simulasi detektor level fluida pake BASCOM AVR trus disimulasikan pake Proteus. Ni skrinsutnya
Listing program BASCOM nya:
$regfile = "m32def.dat"
$crystal = 12000000
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.4 , Db5 = Portc.5 , Db6 = Portc.6 , Db7 = Portc.7 , E = Portc.0 , Rs = Portc.1
Config Lcdbus = 4
Config Lcd = 16 * 2
Cls
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc
Start Adc
Config Portd.0 = Output
Config Portd.1 = Output
Config Pinb.0 = Input
Led1 Alias Portd.0
Led2 Alias Portd.1
Dim Batas_bawah As Word
Dim Level As Word
Dim Batas_atas As Word
Tombol_start alias pinb.0
Set Tombol_start
Reset Led1
Reset Led2
Do
Main:
Cursor Off
Locate 1 , 1
Lcd " level fluida "
Locate 2 , 1
Lcd "Ă‚Â Taufiq 12133Ă‚Â "
If Tombol_start = 0 Then
Cls
Do
Start Adc
Batas_bawah = Getadc(0)
Level = Getadc(1)
Batas_atas = Getadc(2)
If Batas_bawah < Level And Level < Batas_atas Then
Locate 1 , 1
Lcd " level normal "
Locate 2 , 1
Lcd Level
End If
If Level < Batas_bawah Then
Led1 = 1
Led2 = 0
Locate 1 , 1
Lcd " level too low "
Locate 2 , 1
Lcd Level
End If
If Level > Batas_atas Then
Led1 = 0
Led2 = 1
Locate 1 , 1
Lcd " level too high "
Locate 2 , 1
Lcd Level
End If
If Tombol_start = 0 Then
Goto Main
End If
Loop
End If
Loop
Ni cara kerjanya:
Pada praktikum ini dibuat program dengan ADC (Analog Digital Converter) yang terdapat pada PORTA ATMega32 untuk mendeteksi level fluida pada suatu tabung.
Ada 3 input ADC yaitu PINA.0, 1, dan 2. PINA.0 sebagai detektor batas bawah fluida yang diperbolehkan pada tabung tersebut, PINA.1 sebagai detektor level fluida, dan PINA.2 sebagai detektor batas bawah fluida.
Level fluida ditampilkan pada LCD 16×2, dan apabila level melebihi batas bawah, maka LED pada PORTD.0 akan menyala, dan apabila melebihi batas atas, maka LED pada PORTD.1 akan menyala.
Untuk melakukan pendeteksian, digunakan percabangan if then. Untuk memulainya, push button pada PORTB.0 harus ditekan terlebih dahulu. Cara kerjanya, pada posisi awal, batas bawah, level, dan batas atas dapat ditentukan secara manual.
Oke, segitu aja deh