Learning is forever
Going where this year?
Saat itu, pertengahan bulan November 2008, waktu saya lewat didepan ruang Keluarga Mahasiswa Fisika di MIPA Utara, saya lihat ada poster berwarana mencolok yang bertuliskan OPEN RECRUITMENT PANITIA ANYE 2009. Saya pun langsung tertarik. Begitu saya tanya teman2 sekelas saya yang lain, banyak juga dari mereka yang pengen ikut. Akhirnya saya bulatkan tekat, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, ikut open recruitment.
Pas wawancaranya, saya ditanyain banyak hal yang macem2 oleh pewawancaranya, yaitu mas Iwe, mas Aan, mas Aji, dan mas Sigit. Mulai dari soal kemampuan begadang sampai soal skill memanjat tiang listrik. Namun, dengan penuh rasa percaya diri saya jawab semua pertanyaan tersebut.
Akhirnya, beberapa hari kemudian ketika pengumuman penerimaan, tanpa terduga saya keterima. Padahal saya sudah pesimis karena banyak pendaftar lain yang kayaknya lebih meyakinkan.
Lalu saya jalani tiap tahap persiapan Pameran mulai dari AO pertama, AO yang mengerikan ketika dipimpin mas Sigit dan kesepakatan soal keterlambatan, lalu ketika belah2 bambu. Menurut para tetua pameran dan para FOB FOG yang ikut ANYE 08, proses belah2 bambu bakal memakan waktu 2 minggu. Kami pun gemetar mendengarnya, membayangkan berbatang2 bambu yang siap untuk kami sembelih.
Akhirnya, pada hari selanjutnya dengan penuh semangat kami mulai membelah bambu2 tersebut. Dan untuk kedua kalinya, tanpa terduga proses belah2 bambu selesai dalam dua hari!!!
Lalu event selanjutnya adalah Malam Tahun Baru. Di event tersebut kami menghasut para masyarakat yang datang ke Malioboro untuk menghadiri pameran kami. Kami berteriak, tertawa, dan menggila bersama, walaupun ada beberapa yang jaim dan nggak mau ikut menggila. Malam tahun baru saya akhiri dengan suara saya jadi gerok.
Akhirnya hari-hari selanjutnya dihabiskan untuk AO, survey spot advertising, dan bersenda gurau antar panitia pameran. Sampai ketika saat kami diberi jobdesc yang spesifik. Saya memilih jobdesc Mulmed dan Desain. Yang paling mengesankan dari jobdesc deasin adalah menghabiskan waktu selama hampir dua jam untuk menunggu desain di medcom. Karena saya sempat ngantuk dan tertidur beberapa saat saking lamanya nunggu.
Selanjutnya yang saya kerjakan adalah muter buat nyari peserta, mencari ijin ke pemkab, nyebarin form ke toko peserta pameran, lalu yang mengesankan lagi adalah muter malam pertama. Mulai dari ketahuan nempel poster di depan warung oleh si empunya warung, sampai tidak sadar ketika disebelah tiang listrik yang kami tempeli poster ternyata kuburan.
Lalu muter malam hari kedua, kejadiannya adalah ketika di ringroad masang vertical poster diliatin oleh orang yang kami kira bakal menyerang kami. Dan finalnya, yaitu muter malam dua hari yang lalu kami sempat kucing2an dengan para kaum satpol PP yang sedang mencari mangsa, kami memasang vertical poster dengan penuh kewaspadaan. Juga ada intel kroni satpol PP yang memata2i kami dan mengambil tangnya teman saya dan merobek vp yang baru beberapa detik kami pasang.
Itulah beberapa pengalaman saya jadi Panitia Pameran Komputer ANYE 09. Banyak pelajaran berharga yang dapat saya petik dari kejadian2 yang saya alami, mulai soal kesetiakawanan, keprofesionalan kerja, kecerdikan menghadapi masalah, kelicikan menghadapi satpol PP, dan pelajaran lain yang tak terhitung banyaknya.
Benar kata mas Ucup dan mas Alip, dua orang sesepuh KMF dan alumni pameran, mungkin kita seperti diperlakukan sebagai budak oleh Apkomindo dalam menjalani kepanitiaan pameran ini, namun kita harus tetap berpikir bahwa kita sedang belajar dan pelajaran yang kita peroleh tak ternilai harganya. Mungkin pelajaran ini tidak langsung berguna saat ini juga, namun mungkin bisa berguna pada saat kita memasuki dunia kerja nanti.
Menurut saya, proses kerja Panitia ANYE kali ini sudah cukup bagus, karena kita sudah melakukan multitasking seperti menjadi tukang bambu, pengrajin vertical poster, desainer dan pengrajin moni, pemasang poster, pengrajin lem kanji, pemasang vertical poster, dan lain-lain. Selintas memang pekerjaan itu bukanlah pekerjaan mahasiswa seperti kita, tapi kita dapat memperoleh banyak sekali pelajaran2 dalam setiap prosesnya.
Saran saya, setiap hari jobdesc yang diberikan sudah harus diketahui oleh semua panitia minimal sehari sebelumnya, jadi tidak ada rahasia2an. Semua jobdesc transparan bagi setiap panitia. dalam setiap jobdesc, setiap panitia bisa ikut merasakan. Jadi untuk setiap tugas tidak asal tunjuk tapi ditawarkan dulu kepada para panitia. Juga setiap panitia hendaknya saling menyemangati dalam bekerja. Juga agar setiap panitia diberi kesempatan untuk ke Sekretariat Apkomindo untuk ikut melihat sebenarnya siapa sih yang jadi majikan2 kita dalam pameran ini.
Untuk ke depannya, apabila diberi kesempatan, saya pengen ikut Yogyakomtek. Dan apabila memungkinkan, insya Allah saya akan ikut oprec lagi. Selain itu, saya juga pengan lebih aktif lagi belajar di KMF dan ikut membangunnya sesuai dengan kemampuan saya.
Akhrirul kalam, untuk seluruh teman2 seperjuangan ANYE 09, tetap jaga bara api semangat dalam diri kita seperti saat kita ikut oprec dulu. Mungkin hal2 yang kita alami selama menjadi panitia ANYE 09 tidak sesuai dengan bayangan kita sebelumnya, namun life must go on, pameran yang kita nanti2kan tinggal 6 hari lagi. Masih banyak tugas yang harus kita kerjakan. Anggaplah semua yang kita lakukan adalh ibadah, maka hati kita akan ikhlas melakukanya. Mari kita buktikan pada Apkomindo, pada EO pameran komputer lain, dan pada dunia, bahwa KMF is Unbeatable.
You can be the first to comment!