Kalau kata wikipedia, konslet, korsleting, hubungan pendek, atau short, adalah suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil, mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar. Biasanya, konslet terjadi apabila terminal positif dan negatif dari suatu sumber listrik terhubung.
Nah berkaitan dengan konslet ini, saya punya beberapa pengalaman yg tidak terlupakan seumur hidup saya. Pertama, dulu waktu saya masih kecil, saya sangat curious apapun yg berkaitan dengan lisrik. Saking penasarannya, kabel radio lawas punya eyang saya, saya kelupas lalu saya sambungkan, lalu saya tancepkan ke colokan. Dan hasilnya listrik serumah pun mati mendadak.
Kejadian tersebut kira2 ketika saya kelas 1-2 SD. Lalu lama sekali sampai kira2 kuliah semester 3. Hari itu adalah praktikum Elektronika I. Dengan materi gerbang EX-OR. Partner praktikum saya waktu itu Arya. Karena capek, saya salah nancepin pin ground ke -12 V. Dan akhirnya, tercium bau gosong dan keluar asap dari breadboard yg kita gunakan untuk nancepin IC. Karena panik, kita hanya bisa meniup asap yg keluar agar cepat hilang dan mengipasi breadboard dengan modul agar bau gosongnya cepat hilang. Akhirnya, IC AND seharga Rp 2.500 tersebut meleleh bagian bawahnya.
Lalu kira2 1 tahun kemudian, waktu itu saya, Ferry, dan Holand iseng2 ikut lomba robot line follower. Kisahnya sudah pernah saya post beberapa waktu yg lalu. Waktu itu robotnya masih gembel, solderannya banyak yg gak bener. Karena deadline sudah dekat, saya pun secara emergency nyolder dadakan sistem minimum nya. Lalu saya tancepkan LCD ke minimum, tombol power dinyalakan, dan… Keluar asap dari LCD. LCD seharga Rp 60.000 itu pun almarhum seketika.
Selanjutnya kira2 setahun kemudian lagi, tepatnya Februari lalu, waktu itu saya dan Holand nggarap PKM di kos Faqih. Kali ini masih berhubungan dengan LCD, dan gara2 solderan yg busuk. Saya ngecek solderan apakah menyambung atau tidak dengan multi. Gak ada yang nyambung. Lalu coba ukur voltase keluaran dari mikro apakah emang sudah ngalir ke sensor. Waktu itu rangkaian dalam keadaan hidup. Dan ketika saya tunyukkan probe multi ke pin mikro, tiba2 keluar bau gosong dan sensor yg dipegang sama Faqih jadi panas. LCD yg terpasang di minimum pun juga wafat.
Lalu, yang terakhir waktu saya dan Frengius nggarap PLC di BATAN. Karena nilai suhu dari Autonics gak kebaca2 dan kami berpikir ada yg salah dengan PLC nya, maka kami main colok saja Autonicsnya dengan PLC di panel instrumen yg sudah jadi, dengan power supply dari luar. Ketika dihidupkan, muncul suara jeritan dari power supplynya. Frengius pun dengan panik berteriak. Dan saya dengan sigap mencabut kabel power supply. Alhamdulilah kali tidak ada pihak manapun yg dirugikan, tidak ada komponen yg terpanggang, dan PLC nya tadi pagi pun masih bisa digunakan. Tentang kejadian lengkapnya baca postingan sebelum ini.
Untuk kejadian korsleting alias short ini, para teknisi di BATAN punya istilah khusus, yaitu “Njedet”. Tapi istilah njedet ini tidak khusus untuk konsleting saja. Apabila suatu alat apapun yg berhubungan dengan listrik, menimbulkan gejala2 yg mencurigakan seperti bau gosong, keluar asap, atau tergoreng tiba2, baik karena kelebihan beban atau apapun, itulah Njedet. Konslet merupakan salah satu jenis njedet yg cukup berbahaya. Maka untuk adik2 di rumah, kalau mainan listrik jangan sendirian ya, tapi minta bantuan mbahnya, atau adiknya, atau tetangganya. Stay safe ya temen2!