Hari ini (31 Juli 2009) adalah hari terakhir pada bulan Juli 2009. Tinggal sekitar dua minggu lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru 2009/2010. Menyambut tahun ajaran baru, di kampus MIPA UGM Yogyakarta akan diadakan suatu event yaitu ospek PASCAL untuk menyambut para mahasiswa baru. Saya adalah salah seorang yang mendaftar sebagai panitia PASCAL 2009 dan salah satu yang memilih menjadi seorang “Pemanduâ€.
Saya tertarik mendaftar menjadi panitia PASCAL karena event hanya diadakan satu tahun sekali. Sehingga sangat sayang apabila saya melewatkan kesempatan yang sangat langka ini.
Mengapa saya memilih menjadi seorang pemandu? Di kepanitiaan PASCAL 2009 ini ada banyak seksi-seksi seperti seksi PDD, Perkap, KSK, Keamanan, dll. Namun yang paling menarik bagi saya adalah seksi Pemandu. Di kampus MIPA ini, seksi Pemandu hanya ada saat kepanitiaan ospek dan AAI saja. Pada keapanitiaan-kepanitiaan lain, jarang ada yang menyertakan seksi Pemandu. Sedangkan seksi-seksi yang lain pasti muncul apabila ada kepanitiaan-kepanitian lagi.
Di seksi Pemandu ini, saya juga dapat mengembangkan soft skill saya, seperti melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang baru dan melatih kepercayaan diri saya.
Yang akan saya lakukan ketika saya menjadi seorang pemandu PASCAL. Pertama, tentu saja saya akan memandu teman-teman maba MIPA untuk melewati opsek MIPA ini dengan bergembira. Sehingga mereka bisa memulai kehidupan sebagai mahasiswa di Fakultas MIPA UGM ini dengan semangat. Contohnya, apabila para teman-teman maba pada ngantuk sehabis mendengarkan materi-materi yang ada, maka saya sebagai pemandu akan memberikan games-games yang bisa membuat teman-teman maba menjadi semangat kembali dan sejenak melupakan rasa kantuknya.
Kedua, saya akan menjelaskan kepada teman-teman maba gimana to MIPA itu, bagaimana kehidupan perkuliahan disana, bagaimana keadaan kampusnya, bagaimana prospek lapangan kerja nantinya, terutama di Jurusan Fisika Prodi Elins, tempat saya menjalani studi di kampus MIPA ini.
Ketika saya menjalani ospek PASCAL 2008 lalu dimana saya menjadi peserta, saya melihat PASCAL adalah ospek yang sangat-sangat menarik dan menyenangkan. Semuanya sudah teratur dengan baik dan rapi. Baik dari segi acara maupun kepemanduannya. Tetapi ada hal yang sangat mengganjal di hati saya tentang ospek PASCAL tersebut. Yaitu dipisahkannya antara kelompok putra dan putri. Bahkan nyaris tidak ada acara yang melibatkan interaksi antara peserta putra dan putri.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan kelompok putra dan putri dipisahkan? Padahal di fakultas lain seperti Fisipol, Ekonomi, dll. Padahal di dunia nyata dan di dunia perkuliahan di kampus MIPA sendiri interaksi antara mahasiswa dan mahasiswi tidak dapat dihindarkan. Baik itu ketika melakukan kerja kelompok, praktikum, ataupun KKN nantinya. Apalagi ketika nanti para lulusan kampus MIPA .memasuki dunia kerja
Apabila memang dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, panitia dapat membuat peraturan yang bisa mencegah hal tersebut dan dapat diawasi pelaksanaanya. Tapi menurut saya hal-hal tersebut tidak mungkin terjadi mengingat mahasiswa UGM terutama mahasiswa MIPA sudah mengerti betul mengenai adab dan norma-norma yang berlaku di masyarakat Yogyakarta khususnya dan di setiap agama yang ada di Indonesia.
Mungkin ada hal lain yang memang menjadi pertimbangan kenapa kelompok putra/putri dipisahkan dan tidak ada interaksi antara keduanya dan kemungkinan besar hal itu tetap akan diterapkan dalam . Tetapi saya tetap berharap hal tersebut bisa dirubah atau paling tidak nantinya ada acara yang melibatkan interaksi antara maba putra dan putri.
Akhir kata, sebagai seorang panitia pemandu PASCAL 2009, saya sangat berharap kita bisa melakukan tugas kita sebagai panitia sebaik mungkin sehingga ospek PASCAL 2009 nanti berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. Anggaplah tugas yang kita lakukan ini adalah ibadah, sehingga hati kita akan ikhlas melakukannya. Mari berjuang!
Hidup mahasiswa! Hidup MIPA! Hidup UGM! Hidup Indonesia!