Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Archives for Uncategorized

Eksplorasi Migas 101. Part 2 : Survei

0 Comments

Survei merupakan tahap paling awal dalam proses eksplorasi minyak dan gas. Di tahap ini dicari lokasi lapangan yang memiliki potensi hidrokarbon. Tahap ini melihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu keseluruhan lapangan, ya kalo di Indonesia contohnya keseluruhan lapangan Duri atau Blok Mahakam. Cakupan yang paling luas diperoleh dari satellite image, dimana dilihat perubahan2 pada permukaan bumi. Perubahan pola vegetasi bisa mengindikasikan resapan hidrokarbon di permukaan bumi, atau ada trap structure di bawah permukaan bumi.

Kemudian metode pengukuran magnetik menggunakan magnetometer. Perubahan nilai medan magnet bumi, walaupun sangat kecil, bisa mengindikasikan adanya intrusi batuan vulkanik berkandungan besi yang juga bisa menjadi trap structure. Selanjutnya metode pengukuran gravitasi menggunakan gravimeter. Perubahan nilai gravitasi bumi, sekali lagi walaupun sangat kecil, juga bisa mengindikasikan adanya salt dome yang menjadi trap structure.

Setelah pemetaan lapangan terhadap nilai2 tadi selesai, skala cakupan pengukuran dipersempit, dan dilakukan survei seismik. Ini untuk mengetahui dimana lokasi persis serta di kedalaman berapa hidrokarbon berada. Metode seismik menggunakan sound source berupa airgun yang ditembakkan ke dalam tanah. Suara tadi akan direfleksikan oleh tiap2 lapisan formasi di dalam perut bumi, dan ditangkap oleh alat yang bernama geophone. Prinsip kerjanya mirip2 kayak sensor jarak yang pake ultrasonik lah. Seiring perkembangan teknologi, sekarang bahkan data hasil survei seismik udah bisa diolah jadi mapping 3D.

Diagram_of_a_marine_seismic_survey

Diatas adalah contoh survei seismik di offshore alias di tengah laut. Geophone yang dipakai di survei offshore biasanya dinamai hydrophone. Karena di laut, tentu saja surveinya dilakukan di atas kapal.

Biasanya yang melakukan survei2 awal ini adalah geophysical services kumpeni. Hasil dari survei seismik bisa diolah oleh Reservoir Engineer dari owner kumpeni untuk memperkirakan kandungan hidrokarbon yang ada dan bisa diambil di daerah tersebut. Dan kemudian dianalisis ekonomis gak untuk dilakukan tahapan eksplorasi selanjutnya, yaitu drilling.

//
Filed under Uncategorized
Sep 3, 2014

Eksplorasi Migas 101. Part 1 : Geologi

0 Comments

Tahun lalu saya ikut Technical Training Program. Mumpung masih inget dikit2, melalui beberapa post kedepan, saya coba nyeritain lagi materi2 yang diajarin disana. Terutama yang berkaitan sama tahapan eksplorasi oil and gas. Untuk memahami eksplorasi minyak dan gas, mau gak mau emang harus berhubungan sama geologi. Kira2 garis besarnya kayak gini.

Hidrokarbon

Menurut teori mainstream perminyakan, minyak dan gas berasal dari makhluk hidup yang sudah mati jutaan tahun lalu. Sisa makhluk hidup ini mengendap diatas batuan yang disebut source rock. Karena proses pergerakan lempeng bumi yang dinamis selama jutaan tahun, akhirnya sisa hewan dan tumbuhan tadi berada di dalam perut bumi. Karena proses dekomposisi, kemudian terekspos pressure dan temperatur sekian lama, akhirnya makhluk hidup tadi berubah menjadi hidrokarbon. Hidrokarbon bisa berbentuk fluida (gas atau minyak) atau berbentuk padat dengan titik lebur rendah (parafin, wax, atau polymer).

Reservoir

Jangan bayangin hidrokarbon tadi tersimpan di dalam ruang kayak gua atau terowongan di dalam tanah, tinggal dibikin lubang sampe kesitu, trus disedot gitu. Biasanya hidrokarbon entah minyak atau gas, tersimpan dalam batuan berongga yang dinamakan reservoir rocks. Rongga di batuan ini bervariasi ukurannya, tapi gak sampe sebesar ruangan. Gampangannya batuan tadi kayak spons. Kalau spons dalam kehidupan sehari2 menyerap dan menyimpan air, nah batuan reservoir ini menyimpan hidrokarbon. Batuan2 ini biasanya batuan pasir (sandstone) atau batuan gamping (limestone, dolomite).

Trap, Seal

Kenapa hidrokarbon tetap berada di dalam reservoir rocks? Kenapa hidrokarbon gak mengalir ke permukaan tanah, kayak air gitu? Saking lamanya dia berada di dalam perut bumi, dan karena pergerakan lempeng bumi juga, hidrokarbon tadi terhalangi oleh formasi batuan yang tidak tembus fluida, yang dinamakan trap and seal. Umumnya formasi batuan yang anti tembus ini (bukan roti jepang) adalah shale. Shale ini biasanya berstruktur mirip tanah liat. Tanah liat gak tembus air kan? Nah shale ini kira2 gitu lah.

OilReservoir

Nah dengan mengetahui dimana posisi formasi reservoir, trap, dan seal, posisi hidrokarbon bisa diketahui. Untuk kasus sebenarnya, kadang2 gak sesederhana ini. Banyak faktor yg diperhitungkan, misalnya bentuk sealnya, apakah fault (patahan) seperti gambar diatas atau gak. Dan jenis hidrokarbonnya, yg dijelasin diatas adalah untuk hidrokarbon konvensional. Selain hidrokarbon konvensional, ada juga shale gas, oil sands, bitumen, dll.

//
Filed under Uncategorized
Aug 31, 2014

Merbabu Solo Trekking

0 Comments

Last month, I go hike up at Merbabu. My intention was to have exercise, because the next month I would go to Rinjani. Because it was incidental, I decided to do it single man by myself. So, the night before, I rent a tent from a outdoor equipment rental near my ex-campus. It was a 2-person tent, for emergency if there were any fellow hiker that badly need, but primarily because the rental place didn’t have any single-person tent.

Then I prepared the logistics for 2 days, the eating utensils, and my other gears. At first, I want to bring my 600D and the tripod, but I think it would make my carrier unnecessarily heavier, and it was an exercise trekking, so I think I didn’t need that camera. I planned to do day trekking, which is I never done before, I always do night trekking with my friends. And I planned to have nasi bungkus as my lunch and dinner.

On D-Day morning, I woke up late, I woke up at 7 a.m, it was supposedly I have arrived at Selo at 6 a.m. So I toke a quick bath and check my carrier if there was something left. Then I went to Selo with my motorcycle. I stopped several times to have a breakfast, buy a match, several snack, and buy my lunch. I decided to not buy the dinner yet, because I think again that it would not good again if I store it too long on my bag.

I arrived at Selo Merbabu at 10.30 a.m. Then I registered on the basecamp. There are three basecamp, I choose the lowest basecamp, but I suggested the highest camp, because you will conserve your energy more by saving some walk. There were 3 fellow hiker from Jakarta, that just arrived from Selo Merapi, and they planned to hike up this afternoon. So I ask if I could joined them, and we decided to hike up at 11 a.m.

When I departed from Jogja, the sky was clear and there was no sign of rain. But that noon, the rain was coming, but it just a little, so we started our walk. The Selo Merbabu trek is a forest trek, and less steep than the Wekas trek in the early stage. We arrived at 1st post by 2.30 p.m. We have our lunch there. I shared my penyetan rice, and my fellows shared their instant noodles and coffe. We continue, and the walk is slowly, since I wasn’t in a hurry, and once again, it was just an exercise.

We arrived at 2nd post by 4 p.m. Start from here, the forest start to reduced, and the savanna start to be seen. The trek difficulties also increased. We arrived at the savanna hill at 5 p.m. My fellows decided to camp there. But I decided to continue the walk, since there are many other hikers. Finally I arrived at the last savanna by 7.30 p.m. I build my tent there, along with other hikers that I meet on the trek. They are also UGM students, and also from MIPA faculty.

At there, already there were many tents, and we decided to make our tent not too far from them. I make my dinner with an instant noodles and a glass of milk. Then I sleep inside my sleeping bag in my tent. I woke up at the middle of the night because of something wet hitting my face, realizing it was raining and my tent weren’t have a flysheet cover! So the whole night I was praying that the rain would not go any harder!

And in the morning, I had to face that my tent has become a waterpool. And my whole gears were wet. So I decided to go back down, and not to the peak. After a breakfast, I pack all of my gears and give my logistics that still left to fellow MIPA hikers at the front of my tent. After a little phototaking, I started to trek down at 8.30 a.m.

On the way, there are so many tent at the savanna, I realize that they arrived after me. Merbabu has become a crowded hotel last night! The trek also badly plowed by the hikers. I knew that they hike up under the rain, so its like plowing a rice field! But I could go down quickly, and before 12 o’clock, I have arrived at the basecamp. And the basecamp was very crowded also. The campsman tell me that there were 200 people hike up last night. What a number!

Then I started my motorcycle, and I arrived to my home at 3 p.m after I return the tent to the rental. And I decided to wash all of my gears that afternoon.

There are many lesson learned from this solo trekking. The most important, prepare all of your gears carefully, and all should suitable with all possible weather. And you must know the route well. In my case, I have learned that Selo is rather easy track, so I dare to do it alone. In solo trekking, all of the things done by yourself. So, what decided your lives here decided by yourself. But, the good side, you could always choose your own timing. Normally, I always left behind by my friends when I go hikking at the mountain, because I was too slow. But here, I didn’t feel that I was left behind by anyone, because I went alone, and everything could be fine.

Yeah, it was my very first solo trekking. I have my experience here, in any case there is something happened in the future.

//
Filed under Uncategorized
Apr 23, 2014

Through Struggle part 2

0 Comments

God will not change the condition of a people until they change what is in themselves.
(al-Ra’d, 13:11)

Some people think that they could achieve their goals and objectives. Some others just think to let it flow. Some people think that it just destiny that could bring them somewhere or that just luck that they need, nothing else. Some people think to giving up and take different pathways on their life. Some people think it ridiculous and tell other people to think more realistic and rational.

But I believe, it is through struggle that people can achieve many things, it is through struggle that people can make their dream realized, it is through struggle that could bring happy end.

//
Filed under Uncategorized
Mar 19, 2014

For the Future

0 Comments

誰だって一度は大空を飛べる さ
今日から君の限界目指せ For the future!

やりたい事を我慢してたり
よせばいいのに大人ぶったり
断る事もできなかったり
ホントの君は何処へ行ったの?

教科書通りの
人生 なーんて
うんざりするでしょ
さぁ 行こう !!

誰だって一度は大空を飛べる さ
今日から君の限界目指せ For the future!
溜め息つく暇なんてないのさ
フルスピードで限界目指せ For the future!

人生という名のストーリー
このシナリオは君が主役だ
何か不満があるのだったら
どーぞ勝手に書き直しちゃえ

何もやらないで
ツベコベ言うのは
楽しくないでしょ
さぁ 行こう !!

あと少しでまた強くなれるさ
輝く瞬間(トキ)を駆け抜けよう For the future!
僕等 自由なんだ
さぁ 行こうよ

Anyone can fly in the big sky once!
From today, aim for your limits
For the future!

You settle for not doing things you want to do.
You act like an adult when you really should stop.
You can’t even say no to anything.
Where has the real you gone?

You must be sick of living your life
by the book.
Come on, let’s go!!

Anyone can fly in the big sky once!
From today, aim for your limits
For the future!

There’s no time to sigh!
Aim for the limit at full speed
For the future!

In this story called “life”,
You are the star of your scenes.
If you’re not happy with something,
Go ahead and rewrite it the way you want.

It can’t be any fun complaining,
Without doing anything
Come on, let’s go!!

Anyone can fly in the big sky once!
Show me the real you now
For the future!

You’ll be strong again soon!
Let’s run through these shining times
For the future!

We are free
Come on, let’s go!

//
Filed under Uncategorized
Jun 29, 2013

Silent Hunter

0 Comments

Beberapa waktu yg lalu, saya dapet film yg judulnya “U-571”. Film ini ceritanya ada U-Boat (kapal selam) Jerman bernama U-571 yg waktu perang dunia ke-2 dibajak oleh kru dari kapal selam Amerika Serikat, S-33. Film ini jg boleh saya bilang bagus banget penggambaran perang bawah lautnya. Dari film itu, saya kagum banget sama cara kerja torpedo dan orang2 yg mengoperasikannya. Torpedo yg berkecepatan rendah dan hanya bisa meluncur lurus (straight running), waktu itu, bisa mengenai kapal yg bergerak cepat secara akurat.

Karena terinspirasi, saya langsung ke rental terdekat dan cari game yg berbau2 U-Boat. Ternyata ada, judul gamenya Silent Hunter III. Game ini ceritanya kita jadi komandan U-Boat Jerman. Game ini cukup realistis untuk dikategorikan sebagai simulation game. Semuanya dari U-Boat kayaknya ada di game ini, mulai dari sonar, radar, diesel-electric propulsion, 8.8cm deck gun, dll. Dan setelah dimaenin, ternyata untuk mengatur sudut tembak torpedo agar pas pada sasaran yg bergerak emang susah banget.

Dan sampai saat ini pun saya masih mempelajari cara menembakkan torpedo yg straight running secara akurat. Tapi gara2 kuliah banyak tugas tiap hari, asistensi, dll, waktu bermain Silent Hunter saya jadi berkurang. Wkwkwk

Ya pokoknya itulah, siapapun yg tertarik menjadi komandan kapal selam, silahkan instal dan maen Silent Hunter III. Its recomended!

//
Filed under Uncategorized
Feb 24, 2011

Motivasi dan Inspirasi dalam Kehidupan

0 Comments

Akhir-akhir ini saya sering melihat kakak-kakak angkatan saya yang sebentar lagi wisuda berbondong-bondong mencari lowongan kerja. Kebetulan sekali, besok Sabtu tanggal 5 Februari 2011, ECC UGM (Engineering Career Center Universitas Gadjah Mada) akan mengadakan Job Fair di Grha Sabha. Dan mereka pun mulai sekarang sudah bersiap-siap untuk mendaftar di perusahaan-perusahaan yang mereka idam-idamkan.

Saat ini saya memasuki semester ke 6 dalam masa studi saya di Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada (Elins UGM). Rencana saya, 1,5 tahun lagi saya harus lulus dari sini. Dan setelah itu saya berharap bisa bekerja di salah satu perusahaan energi multinasional. Tapi ternyata banyak sekali hambatan, masalah, dan gangguan-gangguan yang harus saya lewati.

3,25. Nilai itu adalah syarat IPK minimal untuk masuk ke perusahaan-perusahaan skala besar. Setelah lolos dari itupun, saya harus bersaing dengan mereka-mereka yang ber-IP dewa (baca: cumlaude) untuk mendapatkan posisi yang saya inginkan. Belum lagi tes fisik, tes bahasa asing, dan tes kemampuan berkomunikasi. Pada saat awal menjadi mahasiswa, saya sudah optimis sekali akan mampu melewati semua itu.

Namun ternyata, kenyataan berkata lain. Pada semester 2, IP saya hancur berkeping-keping. Waktu itu saya langsung terjatuh dan berpikiran untuk langsung cari kerja yang seadanya. Tapi saya ingat, saya masih mempunyai 3 adik yang masih sekolah. Kalau saya menyerah, siapa yang akan membiayai mereka ketika orang tua saya sudah tua dan pensiun nanti? Dan apakah orang tua saya akan bangga, jika saya hanya mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang seadanya? Akhirnya saya bulatkan tekat, saya harus lulus cepat dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Keluarga merupakan sumber motivasi yang tiada habisnya. Dan saya mulai menyusun rencana-rencana untuk memperbaiki kemampuan akademik saya.

Dan perlahan-lahan saya jalankan rencana saya. Saya mulai rutin berangkat kuliah. Di saat teman-teman yang lain masih berbudaya TA (titip absen), saya mulai meninggalkan kebiasaan itu. Ketika saya mendapatkan nilai yang cukup mengecewakan, kadang-kadang saya juga terpikir untuk menyerah. Tapi ternyata yang bernasib seperti ini bukan hanya saya, teman-teman saya pun beberapa juga mengalami hal yang sama. Kami pun membentuk kelompok belajar yang kami namai Biji Bunga Matahari. Kelompok ini berfungsi untuk sharing mengenai pelajaran-pelajaran kuliah dan soal-soal yang diperkirakan akan muncul dalam ujian. Mereka yang sudah bisa mengajari yang belum bisa. Dan kelompok ini pun terbukti cukup efektif dalam mendongkrak nilai kami.

Dan tak lupa yang paling utama, saya harus berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala agar Ia memberikan kelancaran bagi saya untuk menjalankan rencana yang saya susun. Saya jadi ingat suatu quote dalam bahasa Latin, “Ora et labora”, dan satu lagi dalam bahasa Inggris, “We do the best, God do the rest”. Intinya ketika kita bekerja atau belajar, sisihkanlah waktu sedikit untuk memohon kepada Allah. Kehidupan, dunia ini beserta segala isinya adalah milik Allah, dan Allah juga lah yang mengatur jalannya kehidupan ini. Kita bisa bekerja sangat keras untuk mencapai apa yang kita inginkan tanpa berdoa. Tapi jika Allah berkehendak lain, apakah keinginan kita itu bisa terwujud? Dan ternyata, apapun kegiatan yang kita lakukan, apabila disertai dengan doa, akan menjadi kebaikan yang berguna bagi kita setelah kita melanjutkan kehidupan di alam lain nanti.

Dari semua yang panjang lebar tadi, pada intinya menurut saya motivasi dan inspirasi memegang peranan penting dalam kesuksesan kehidupan seseorang. Rencanakanlah sukses anda, cari motivasi untuk mencapainya, inspirasi sebagai penyemangat, dan tak lupa berdoa kepada Yang Kuasa. Keluarga, teman, dan akhirat, itulah motivasi dan inspirasi saya.

//
Filed under Uncategorized
Feb 1, 2011

2011

0 Comments

//
Filed under Uncategorized
Jan 3, 2011

Lomba Foto Canon – Chip Foto Video “Fashion On Stage” at Jogjacomtech

0 Comments

pengumuman kepada seluruh kumendan yg hobi fotografi,

Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi UGM bekerjasama dengan Canon dan CHIP Magazine

proudly present


“FASHION ON STAGE”
photo competition

Pelaksanaan:
Jogja Expo Center (YOGYAKOMTEK)
Minggu, 3 Oktober 2010
Pukul 13.00-17.00

Pengumuman:
Minggu 3 Oktober 2010
Pukul 19.00

Biaya Pendaftaran:
20.000 (umum) , 10.000 (Pelajar/Mahasiswa)
untuk semua sesi dan bisa mengumpulkan 2 foto/sesi
Ditransfer ke: BCA no.rek 4030020605 atas nama Yudhit Setiyawan

Info dan Pendaftaran:
Ferry (08562912742), Taufiq (085643618935)
pendaftaran via sms: nama lengkapalamat ,dikirim ke:085643618935
via e-mail: namalengkapalamatno.hp
ke: [email protected]

HADIAH:
JUARA I: EOS 550D (body only)
JUARA II: EOS 500D (body only)
JUARA III:EOS 1000D (with lens)

ayo2 ndan pada daptar, silahkan2.

//
Filed under Uncategorized
Sep 28, 2010

Review Canon EOS 500D

0 Comments

Akhir-akhir ini di antara anak-anak Elins ada tren hobi baru yaitu demam kamera DSLR atau digital single-lens reflex camera. Harga kamera DSLR yang lumayan mahal rupanya tidak menghalangi teman-teman kita tersebut untuk bergaya layaknya fotografer profesional. Sebenarnya saya juga ingin ikut berkecimpung dalam dunia fotografi dengan kamera DSLR seperti teman-teman saya tersebut, namun karena saya gak punya duit, yaudah saya bikin review kamera-nya saja. Hehe.

Sebelumnya kita ulik dulu, sebenarnya kamera DSLR itu panganan opo to? Hehe..

Menurut mbah Wikipedia (saingannya mbah Google nih..hehe), DSLR adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system atau sistem pemantulan mekanik dan pentaprism atau prisma segi lima untuk meneruskan cahaya dari lensa ke viewfinder optikal di bagian belakang kamera.

Kamera DSLR lebih dipilih oleh para fotografer profesional karena kamera ini dapat menampilkan preview framing sangat dekat dengan momen pencahayaan nya secara akurat, gampangnya, gambar yang diambil dengan kamera DSLR bisa sangat mirip sekali dengan pemandangan aslinya. Selain itu DSLR juga memungkinkan penggunanya untuk memilih bermacam-macam jenis lensa yang dapat dibongkar pasang.Kelebihannya yang lain, sensor  DSLR lebih besar daripada kamera poket biasa. DSLR mempunyai sensor yang secara umum mendekati ukuran negative film biasa yang mulai ditinggalkan oleh para fotografer profesional.
<p style=”text-align: center;”><a href=”http://topx666.files.wordpress.com/2009/11/eos500d.jpg”><img title=”eos500d” src=”http://topx666.files.wordpress.com/2009/11/eos500d.jpg” alt=”eos500d” width=”400″ height=”354″ /></a></p>

Sebagian besar teman-teman saya di Elins menggunakan Canon EOS DSLR sebagai senjata andalannya untuk jepret-jepret. Nah, pada kesempatan ini DSLR yang beruntung karena berkesempatan untuk di-review oleh saya adalah Canon EOS 500D. Hahaha.

Di tahun 2009 ini, EOS 500D adalah varian terbaru yang dikeluarkan oleh Canon di kelas entry-level DSLR. Oleh Canon sendiri, EOS 500D ini diposisikan sebagai penerus dan pengganti EOS 450D yang telah berumur sekitar satu tahun. Banyak fitur baru yang ditawarkan EOS 500D, antara lain fitur live-view yang belum ada di EOS generasi sebelumnya. Selain itu juga ada fitur video recording yang juga relatif baru di dunia per-DSLR-an.

Secara fisik, bentuk EOS 500D masih mirip dengan seri-seri sebelumnya seperti  1000D dan 450D. Seluruh bagian body-nya menggunakan bahan plastik. Grip kamera ini juga cukup nyaman digenggam. Untuk memantapkan pegangan pada grip, kamera ini memiliki lapisan karet yang dipasangkan pada bagian depan grip dan di bagian belakang temapat meletakkan jempol.

Bobotnya yang sekitar 480 gram tanpa lensa terbilang ringan dan tidak melelahkan saat digunakan dalam waktu yang lama. Untuk pengaturan, EOS 500D memiliki tombol empat arah dan tombol-tombol lainnya. Tombol empat arah tersebut berfungsi sebagai navigasi di dalam menu utama sekaligus menjadi tombol untuk mengatur white balance, shot mode, auto fokus, dan picture style.

Seperti kamera DSLR Canon yang lain, EOS 500D ini juga dibekali dengan sensor CMOS berformat APS-C. Namun Canon juga menanamkan teknologi baru serta sedikit refresh pada sensor EOS 500D ini. Resolusi kamera ini ditingkatkan menjadi 15 megapixel (EOS 450D : 12 Mp). Resolusi sebesar ini sama dengan resolusi pada EOS 50D di DSLR kelas menengah. Selain itu EOS 500D juga menggunakan teknologi pemroses gambar terbaru milik Canon yaitu DIGIC 4.

EOS 500D mempunyai pilihan sensivitas cahaya yang lebih luas dibandingkan seri sebelumnya. Di EOS 500D kini terdapat pilihan ISO 3200. Sensivitas tersebut masih dapat dinaikkan lagi menjadi ISO 6400 dan ISO 12800.

Kamera yang menggunakan SD atau SDHC sebagai memori eksternalnya ini dapat mengambil gambar dalam format JPEG, RAW, atau keduanya sekaligus. Untuk memperbaiki dynamic range alias jarak yang berubah-ubah pada gambar, terdapat fitur Auto Lighting Optimizer yang memiliki beberapa plihan setting.

//
Filed under Uncategorized
Jun 5, 2010