Bacalah

Learning is forever

RSS Feed

Going where this year?

Rush, Legendary Legend

0 Comments
Posted by Taufiq on January 9, 2012 at 10:30 am

Beberapa waktu yg lalu saya diskusi musik sama seorang teman. Beliau adalah salah satu gitaris terbaik yg pernah main sama saya, walaupun usianya lebih muda 3 tahun daripada saya. Kita ngobrol ngalor-ngidul mulai dari Breaking Benjamin, Vierra, Blink 182, sampe saat saya muter lagunya Rush yg Spirit of the Radio.

Geddy Lee
Geddy Lee

Eh beliau nyeletuk, “Wah koyo Dream Theater iki”. Walah ternyata beliau gak tau. Bagi yg belum tau sama Rush, seperti teman saya tadi, akan sedikit saya kupas ni. Hehe

Alex Lifeson
Alex Lifeson

Rush adalah band yg dibentuk pada 1970an di Kanada oleh seorang bassist muda (pada waktu itu, hehe) yang demen musik jazz tapi masih punya semangat rock layaknya ABG, Geddy Lee dan dua orang temannya. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya terbentuk formasi dewa yang terdiri Geddy Lee, Alex Lifeson pada gitar, dan Neil Peart pada drumnya. Kenapa saya bilang formasi dewa? Karena dari tangan dan otak mereka lahir lagu2 semacam Freewill, Spirit of the Radio, 2112, Tom Sawyer, Fly by Night dan Working Men.

Neil Peart
Neil Peart

Sebelumnya sih saya lebih dulu ndengerin lagu dari Iron Maiden, Helloween, dan band progressive lainnya. Dan setelah saya dengar lagunya Rush, kerasa banget pengaruhnya pada band2 yg saya sebutin tadi.

Rush 2004
30th Anniversary Tour, 2004

Kalo di Wikipedia, disebutkan Rush adalah salah satu pelopor aliran progressive di dunia. Dilihat dari intronya saja, memang langsung kelihatan Dream Theaternya, mulai dari gebukan drum, pattern rhythm, sampe warna vokalnya.

1978

Rush, 1978. Awet Tuo.

Untuk skill, seperti yang sudah saya bilang, ketiga orang tadi adalah “virtuoso”. Mereka adalah manusia musik. Sampai saya ndengerin album live mereka yg direkam pada 2009, kecepatan, ketepatan, dan semuanya masih sama dengan lagu mereka yg direkam pada tahun 1980an. Ya memang tepat sih kalo Dream Theater sebagai suksesor mereka sebagai pendekar musik progressive di dunia. Tapi dilihat sekarang, kayaknya Dream Theater juga harus menyerahkan tongkat estafet nya kepada band yg lebih baru.

Jadi, kalo ada yg bilang Rush ini tiru2 Dream Theater, saya hanya bilang, dengerin lagunya langsung, liat wikipedia, ato tanya langsung sama John Petrucci sekalian kalo gak percaya bahwa Rush adalah inspirasi terbesar Dream Theater. Cheers!

You can leave a comment, or trackback from your own site.

0 Comments

You can be the first to comment!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *